Mohon tunggu...
Doni Bastian
Doni Bastian Mohon Tunggu... Penulis - SEO Specialist - Konsultan Pemeliharaan Ikan Koi

Sekadar berbagi cerita..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Bukan Maneken

13 Februari 2016   18:10 Diperbarui: 13 Februari 2016   18:39 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 kubiarkan kedua bola matamu menari seolah menelanjangi
namun bukan berarti kau bisa perlakukan aku sesuka hati
aku bukanlah boneka etalase yang terpajang di ruang ganti
meski aku diam namun bukan berarti aku tak punya nyali

indah parasku hanyalah sebatas titipan dari yang maha kuasa
molek tubuhku adalah hasil ukiran hidup pemilik alam semesta
aku sadari bahwa sungguh tak satupun yang boleh kubanggakan
karna segala yang ada padaku hanyalah sekadar barang pinjaman

bila kau suka memandangku maka akupun tak mampu melarang
tapi sudah semestinya kau sadari bahwa tiada yang boleh memaksa
mungkin hatimu bertanya mengapa aku diam bagai batu karang
karna kutak ingin hujan turun sementara musim tangah kerontang

aku bukanlah maneken yang tampak cantik namun tak punya hati
meski aku adalah hawa yang memberi nafas kehidupan bagi lelaki
tak kan sanggup mendengar jerit tangis sanubari yang terzolimi
aku tak ingin merampas cinta dari seorang yang telah kau miliki

hendak kau bawa kemana tubuhku yang kau anggap istimewa
apakah kau biarkanku hanya sebagai penghias kamar pengantin
ataukah sekadar membuatmu bangga memiliki apa yang kupunya
kau terbuai angan semu di balik seribu kata janji yang telah terjalin

bila nanti sinar mentari perlahan meredup menuju ke arah peraduan
kau kan temukan aku tak lagi seperti apa yang kau saksikan sekarang
rona keindahan sudah memudar terkikis oleh desir angin perjalanan
aku bertanya kepadamu, akankah cinta masih sanggup kau genggam

aku bukanlah maneken yang senantiasa abadi dalam kecantikan
sebagaimana kelopak bunga mawar yang luruh bila waktunya tiba
aku tak ingin jadi penghuni keranjang sampah yang berserakan
setelah habis manis kemudian kau tinggalkan aku begitu saja

kubiarkan kumbang pergi jauh tanpa membawa cerita
maafkan bila aku tak bisa memberi apa yang kau minta..

#donibastian - lumbungpuisi.com
GF 13/02/2016

ilustrasi gambar : www.vemale.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun