Â
saat pertama kali aku memandang paras wajahmu
bola matamu bening membias rona bunga matahari
untaian harmoni nada menyatu dalam irama syahdu
rembulan dan bintang adalah hadiah yang kau beri
saat pertama kali jemari tangan kita lekat jadi satu
laksana sepasang burung camar terbang di langit biru
seiring langkah menyusuri bibir pantai pasir putih
di tengah gemericik ombak yang berlari kian menepi
saat pertama kali kau rebahkan tubuhmu di bahu kiri
bersama redup cahaya sang surya di penghujung hari
semilir bayu membelai rambutmu yang hitam panjang
pipimu memerah isyaratkan kekasih datang menjelang
saat pertama kali aku terjaga dari mimpi semalam
embun pagi lembut menyapa dari balik daun jendela
kau bagai bidadari yang terbaring tepat di samping
lengkung bibirmu senantiasa merebak nuansa bahagia
saat pertama kali aku merasa menjadi makhluk sempurna
bersama tangis kecil buah hati dalam hangat pelukmu
tiada kata yang mampu melukis apa yang tengah kurasa
engkau adalah satu-satunya milikku hinga akhir waktu
#donibastian – lumbungpuisi
greenfield – 4/12/2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H