Setelah beberapa lama saya tak sempat berkomunikasi dengan Pak Tjiptadinata, tiba-tiba ada pesan masuk. Saya tahu persis itu dari akun pak Tjipta. Tapi saya merasa aneh, sebab tanpa banyak basa-basi, beliau langsung saja minta pinjam uang. Katanya untuk biaya keponakannya yang kuliah di UII.
Terus terang, saya telah lama mengenai kehidupan dan karakter pak Tjiptadinata. Beliau tak mungkin melakukan hal seperti itu kepada saya. Bahkan saya sempat bertanya,"Ini benar pak Tjipta?"
Tapi dijawab juga dengan "Iya, Pak Doni, mudah2an bisa dibantu pak"
Dalam hati saya ingin meyakinkan diri saya sendiri, bahwa saya tidak sedang ditipu orang. Saya coba meminta no. rekening untuk transfer sejumlah uang. Asumsi saya sederhana saja, kalau no. rekening yang diberikan bukan atas nama pak Tjipta, pasti dia orang yang mau meniupu saya.
Ternyata benar dugaan saya, no. rekening yang diberikannya adalah atas nama orang lain (keponakannya). Saya makin yakin bahwa saya sedang menjadi target penipuan. Saya lalu menjawab:, "ke bapak saja"
Begitu dia baca tulisan saya, akun FB saya langsung di block.
Dengan akun lain, saya mencoba menghubunginya lagi melalui Private message. Lagi lagi begitu saya tulis "Apa kabar, Pak Tjipta?" langsung dia menyampaikan keinginannya meminjam uang. Dia minta pinjam uang Rp. 10 Juta. Tapi saya pura pura jawab,"Kalo segitu saya belum ada pak", lalu dijawab lagi spt gambar dibawah iniÂ
Â
Saya sudah sangat yakin, bahwa dia bukanlah Pak Tjipta. Saya lalu mencoba mencari info lainnya dengan meminta no rekening tujuan transfer, dan dia memberi no. rek dari sebuah bank swasta.