Yogyakarta, [6-7 Agustus 2024] – Dalam upaya meningkatkan minat baca di kalangan siswa, SD Muhammadiyah Sapen meluncurkan program inovatif dengan membentuk kelompok perpustakawan cilik. Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap buku sejak usia dini dan menjadikan perpustakaan sebagai ruang yang menyenangkan untuk belajar.
[Agung Rahmanto S.H M.Pd], Kepala SD Muhammadiyah Sapen, mengatakan, "Kami menyadari pentingnya membaca bagi perkembangan anak. Melalui program perpustakawan cilik ini, kami berharap siswa dapat lebih aktif terlibat dalam kegiatan perpustakaan dan menjadikan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari."
Para siswa yang terpilih sebagai perpustakawan cilik akan diberikan pelatihan khusus tentang tata cara mengelola perpustakaan, cara memilih buku yang sesuai, serta teknik-teknik promosi membaca. Mereka juga akan berperan aktif dalam mengatur koleksi buku, membantu teman-temannya menemukan buku yang diinginkan, dan mengadakan berbagai kegiatan literasi di sekolah.
[Kinar], salah satu perpustakawan cilik yang bersemangat, mengungkapkan, "Saya sangat senang bisa menjadi perpustakawan cilik. Saya ingin mengajak teman-teman saya untuk lebih banyak membaca buku. Buku itu seru dan bisa menambah pengetahuan kita."
Selain membentuk perpustakawan cilik, SD Muhammadiyah Sapen juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung untuk meningkatkan minat baca, seperti pojok baca yang nyaman, koleksi buku yang beragam, dan program-program literasi yang menarik.
Dengan adanya program perpustakawan cilik ini, diharapkan minat baca siswa SD Muhammadiyah Sapen dapat meningkat secara signifikan. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan literasi di kalangan siswa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H