Di era globalisasi dan digitalisasi sekarang ini, pemanfaatan teknologi internet semakin pesat, semua informasi yang dibutuhkan sudah hampir semua tersedia dan sangat dengan mudah sekali di akses tanpa ada batas jarak maupun waktu. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi telah mengacu perkembangan dan kemajuan di segala bidang, termasuk bidang pendidikan yang kini hampir seluruhnya telah mempunyai fasilitas internet.
Peranan teknologi informasi setelah menyebar hampir di semua bidang, tidak terkecuali di bidang perpustakaan. Perpustakaan adalah industri yang menyediakan koleksi bahan perpustakaan tertulis, tercetak dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang di atur menurut sistem dan aturan yang baku dan untuk keperluan pendidikan, penelitian bagi siswa/siswi.Â
Sebuah perpustakaan memiliki beberapa tugas pokok, yaitu: mengumpulkan berbagai jenis informasi, melestarikan, memelihara dan merawat informasi yang ada, serta menyediakan informasi untuk dimanfaatkan dan berdayakan oleh penggunanya.
Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Tahdzibun Nufus merupakan salah satu sekolah dasar swasta yang beralamat di Jl. Kamal Raya No. 45, RW. 03, Tegal Alur, Kec. Kalideres, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11820. Sekolah dasar swasta ini berlatar belakang kepada pendidikan agama islam. MIS Tahdzibun Nufus ingin memanfaatkan teknologi informasi secara maksimal.Â
Salah satu yang dibutuhkan oleh sekolah ini adalah sistem Perpustakaan Berbasis Website. Karena dalam hal pengolahan data pinjaman buku di perpustakaan tersebut masih menggunakan cara manual dengan bentuk di tulis pada buku agenda, sehingga sering kali ditemukan masalah seperti pencatatan awal peminjaman buku, pengembalian buku, pencarian buku sehingga dapat menghabiskan banyak waktu.
Berdasarkan hal tersebut, Mahasiswa Semester 6 Prodi Teknik Informatika Universitas Pamulang yang terdiri dari 3 orang yaitu Fathoni Yahya sebagai ketua kelompok, Doni Aulia Fahmi dan Ahmad Azyan sebagai anggota kelompok melaksanakan Kegiatan Kerja Praktek di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Tahdzibun Nufus dengan mengusung judul " PERANCANGAN APLIKASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA (MIS) TAHDZIBUN NUFUS".
Judul tersebut dipilih karena berdasarkan wawancara dan observasi langsung yang telah dilakukan (wawancara personal, 12 Maret 2022), Setiap Sekolah tentunya ada tempat dimana di sana di sediakan berbagai macam buku yang tujuannya adalah sebagai sarana untuk mencari ilmu dengan literasi atau membaca, Saat ini perpustakaan di MIS Tahdzibun Nufus untuk segala pengolahan data pinjaman buku masih dengan menggunakan cara manual yaitu dengan menulis pada buku agenda atau buku data peminjaman buku.
Pelaporan data buku katalog di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Tahdzibun Nufus yang masih menggunakan cara manual, yaitu dengan melakukan pencatatan pada buku agenda oleh petugas jaga perpustakaan, tentu ini sangat beresiko karena data yang di simpan mudah hilang karena kerusakan ataupun kehilangan buku agenda sehingga dapat menyebabkan kehilangan data-data perpustakaan. Selain itu Proses perekapan laporan data perpustakaan Manual juga memerlukan waktu proses yang cukup lama.
Oleh karena itu dengan kurangnya efisiensi dalam melakukan olah data untuk sistem perpustakaan tersebut, maka dibutuhkan suatu software atau aplikasi yang terhubung ke suatu jaringan dan dapat dijalankan atau dioperasikan dengan mudah, sehingga dapat mempermudah kegiatan olah data pada perpustakaan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Tahdzibun Nufus.
Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang ini merancang sebuah aplikasi Perpustakaan Berbasis Web yang diharapkan dapat mempermudah admin perpustakaan untuk kegiatan olah data Perpustakaan di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Tahdzibun Nufus.
Fathoni Yahya sebagai ketua kelompok menyebutkan " Aplikasi Perpustakaan Berbasis Web yang telah kami rancang diharapkan dapat membantu proses olah data perpustakaan dengan mudah, admin perpustakaan tidak perlu menyediakan buku agenda untuk olah data perpustakaan dan juga tidak perlu membuat laporan dengan cara merekap manual. Sehingga resiko kehilangan buku agenda data perpustakaan serta kerusakan dan lain sebagainya sangat kecil. Selain itu proses pembuatan laporan data perpustakaan juga tidak memerlukan waktu yang lama."