budaya Sumatera Utara.
Ikatan Mahasiswa Ar-Raniry Sumatera Utara (Imarsu) yaitu organisasi mahasiswa daerah Sumatera Utara yang kuliah di UIN Ar-Raniry. Pada kesempatan kali ini, Imarsu sukses menyelenggarakan Milad Imarsu ke-7 dan Malam Kebudayaan Sumatera Utara dengan tema "Longing is Created Not Because of Distanse but Felling", Rindu Tercipta Bukan Karena Jarak, Tetapi Karena Perasaan yang diselenggarakan di Gedung Auditorium Prof. Ali Hasymi UIN Ar-Raniry pada Sabtu 26 Oktober 2024. Acara tersebut diharapkan bisa membawa dampak pada kemajuan Imarsu dan memperkenalkanAcara tersebut dihadiri para dosen-dosen UIN Ar-Raniry berasal dari Sumatera Utara, Ibu Evi Susanti, S.Pd., M.Si perwakilan dari Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, advokat asal Sumatera Utara dan seluruh perwakilan paguyuban Se-Indonesia dan perwakilan mahasiswa Malaysia yang berkuliah di Banda Aceh. Acara tersebut disambut baik oleh rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Walaupun Prof. Dr. Mujiburrahman, M.Ag. rektor UIN Ar-Raniry tidak bisa hadir pada kesempatan tersebut karena sedang kunjungan kerja di Bangkok, Thailand dan tidak lupa mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya acara tersebut.
Milad Imarsu salah satu event terbesar setiap tahunnya. Pada konsep tahun ini, Imarsu menampilkan budaya melayu mulai dari tarian, tundang-tundangan dan lain-lain. Dengan konsep budaya Melayu ini bukan tanpa alasan, mengingat Melayu suku yang suka berpantun dan orangnya santun.Â
Sumatera Utara yang terkenal dengan ciri khasnya Batak, Imarsu tidak melupakan budaya Batak walaupun pada awal pembukaan sangat khas Melayu. Imarsu juga menampilkan tarian batak seperti tarian Tor-Tor. Selain itu, Imarsu juga menampilkan drama tentang anak sekolah.Â
Ada satu hal yang belum terwujudkan keinginan Imarsu, yaitu mengenalkan Imarsu ke Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara. Pengurus Imarsu sudah berupaya untuk beraudiensi dengan instansi da lembaga di Sumatera Utara termasuk DPRD Provinsi dan Gubernur Sumut, namun tidak ada panggilan sampai sekarang. Mereka sangat kecewa karena putra-putri asli Sumut tidak didengarkan keluh kesal selama mereka kuliah di Banda Aceh.
Semoga dengan terselenggaranya acara tersebut, budaya Sumatera Utara semakin dikenal dan menjadi daya tarik tersendiri untuk mengikat wisatawan untuk berkunjung ke destinasi-destinasi wisata dan budaya Sumut. Acara ini juga diharapkan membuat Imarsu menjadi terkenal.
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H