Semuanya telah kuberi
dengan kesungguhan hati
Untukmu hanya untukmu
Tak perlu kau tanya lagi
siapa pemilik hati ini
Kau tahu pasti dirimu
tolong lihat aku
dan jawab pertanyaanku
Mau dibawa kemana hubungan kita??
(Mau dibawa kemana-Armada)
Dalam beberapa kesempatan, kata momentum seringkali kita ucapkan atau kita dengarkan, contoh “jangan sampai kita kehilangan momentum”, atau “sekaranglah momentum yang tepat untuk berubah” sebenarnya apakah pengertian momentum itu ?
Dalam ilmu sains momentum dapat dilihat sebagai ukuran kesulitan untuk mendiamkan suatu benda. Variabel yang mempengaruhi besaran momentum (p) adalah massa (m) dan kecepatan (V), hubungan antara ketiganya dapat dilihat sebagai berikut :
P = m. v
Contohnya begini,truk kontainer yang sarat muatan pasti akan lebih sulit dihentikan pada saat melaju dengan kecepatan yang sama dengankendaraan lain yang lebih ringan, bajaj misalnya, karena truk kontainer tersebut memerlukan gaya yang jauh lebih besar daripada bajai untuk dapat berhenti. Artinya momentum truk kontainer tersebut jauh lebih besar daripada bajai karena perbedaan massa yang signifikan.
Atau sebaliknya, dua buah bajaj yangidentik akan berbeda besar momentumnya bilakecepatannya berbeda. Jadi bajaj yang bergerak cepat momentumnya lebih besar dibandingkan bajaj yang lambat.
Momentum adalah besaran vektor, yang artinya mempunyai arah dan tujuan yang pasti. Sebab suatu partikel yang bergerak pasti akan mempunyai arah dan tujuan. Sedangkan sebagai suatu sistem momentum bersifattetap sebelum dan setelah terjadinya tumbukan (benturan) selama tidak ada gaya yang berasal dari luar. Lihat sajamobil yang menabrak pohon. Momentum mobil yang besar disalurkan pada pohon sesaat ketika terjadi benturan, sehingga menimbulkan kerusakan yang besarnya sama dengan momentum sebelum terjadi benturan.
Ada banyak hikmah yang bisa kita ambil dari fenomena momentum ini. Bahwa bergerak adalah suatu keharusan, dengan bergerak maka kita akan memiliki momentum.Namun sekedar bergerak pun tak cukup, karena akan lebih baik lagi bila bergerak dengan massa yang besar dalam wadah organisasi karena dengan berorganisasi maka dapat menghasilkan momentum yang jauh lebih besar pula.
Disamping itu bergerak pun jangan sekedar bergerak saja, tapi harus punya tujuan dan arah yang jelas. Seperti besaran vektor lainnya, momentum pun memiliki arah dan tujan yang pasti. Jadi dalam berorganisasi visi, misi, platform, AD/ART dan kelengkapan lainnya haruslah jelas namun tidak kaku. Karena dinamikasi kehidupan adalah suatu keniscayaan, oleh karena itu organisasi yang baik haruslah bersifat fleksibel terhadap perkembangan dan perubahan. Justru bila kaku dan baku maka akan sulit bertahan menghadapipersaingan.yang tak terhindarkan. Jadi, organisasi harus memiliki arah namun jangan sampai salah arah.
Sama halnya dengan momentum, bila arah dan tujuannya salah maka akan mengalami tumbukan. Semua yang sudah dibangun dari awal, sudah memiliki massa lumayan, sudah berjalan dengan kecepatan konstan namun semua akan menjadi berantakan karena salah jalan danterjadi tumbukan. Akibatnya momentum yang selama ini telah dihasilkan akan berbalik merugikan diri sendiri…….
Jangan sampai organisasi Andasalah jalan, karena semuanya akan berantakan…………
Doni Swadarma (Sainspirasi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H