Hadirilah Pengajian rutin bulanan di Masjid Jami’Al Ikhlas dengan tema “Meraih Kemenangan Ramadhan” bersama Ustadz Felix Siauw .
Ini adalah kejadian nyata, walaupun tidak persis sama. Saya bukanlah siapa-siapa, suatu siang sebuah postingan di FB mampir di berandaku. Postingan yang berisi ajakan mengikuti kegiatan pengajian. Mengingat lokasi masjidnya cukup dekat dengan tempat tinggalku dan lagi pembicaranya adalah ustadz yang cukup kondang maka saya segera mengshare postingan tersebut dengan harapan makin banyak orang yang tahu dan bisa ikut hadir dalam majelis ilmu tersebut.
Tapi apa nyana, sebuah komentar bernada sinis dari seorang friend list yang tidak begitu saya kenal muncul dalam waktu relatif cepat.
Friend list : “Mau ngapain lagi si kwetiaw? kalo mau belajar Islam di pesantren, jangan sama orang kayak dia…”
Saya : “Memangnya kenapa mas?”
Friend list : “Felix kweiaw itu kan mau makar! dia itu orang HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), dia ngisi-ngisi pengajian begitu tujuannya cuma mau mencari massa! ujung- ujungnya uang juga!”
Saya : “Mau makar bagamana maksudnya mas?”
Friend list : ”HTI itu ingin mengganti Pancasila dengan sistem Khilafah, kalau saya menhankam pasti saya tangkap si kwetiaw itu! Saya belajar Islam di pesantren, selama saya belajar tidak ada satu ayat pun di Al Qur’an yang bicara tentang pemerintahan Islam. Saya siap jihad melawan HTI untuk mempertahankan Islam warna warni khas nusantara yang ramah dan toleran!”
Sampai sini saya merenung. Apakah saya harus melanjutkan pembicaraan di wall FB ini atau tidak? saya malu untuk melanjutkan, sebab siapapun bisa melihat dan membacanya. Tapi, baiklah saya coba memberi sedikit jawaban. Saya pun mengetik beberapa kalimat….
Saya : “Saya sangat mendukung Islam Nusantara yang penuh warna warni, toleransi dan ramah, perlu Anda ketahui saya bukanlah anggota atau simpatisan HTI, saya hanya mendukung kegiatan kajian Islam oleh Ustadz Felix, karena yang saya ketahui pada pengajian sebelumnya beliau mengajak umat untuk tidak meninggalkan sholat, memperbaiki akhlak, meningkatkan keimanan pada Allah SWT dan hal-hal kebaikan lainnya yang sudah termaktub dalam ajaran Islam. Perkara Ustad Felix adalah aktivis HTI saya tidak melihat “benderanya”, karena lebih mementingkan isi ceramahnya. Sekalipun ternyata beliau mengajak- ajak pembentukan khilafah, saya rasa kita punya pemikiran sendiri yang tak harus sama dengannya. Saya lebih mementingkan sinergi daripada friksi”.
Friend list : Anda ini jadi orang harus tegas dan punya prinsip, si Kwetiau ini orang Cina yang baru belajar Islam, udah mau sok-sokan! NKRI itu harga mati!