Mohon tunggu...
Dongeng Kopi
Dongeng Kopi Mohon Tunggu... Pramusaji - Berbiji baik, tumbuh baik!

Kedai Kopi yang terintegrasi dengan Taman Baca Alimin, serta Rumah Sangrai yang menghasilkan aneka kopi biji dan bubuk. Ruang paling pas untuk buku, kopi dan komunitas. Hadir di Umbulmartani, berada di kaki Merapi, dan Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery di Tirtomartani, 700 meter dari Candi Kedulan, 5 Kilometer dari Candi Prambanan. Keduanya ada di Sleman Jogjakarta

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Tipe-tipe Pengunjung Kedai Kopi, Rangkuman dari Dongeng Kopi: Si Tapir!

7 April 2024   23:35 Diperbarui: 7 April 2024   23:36 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Si Tapir, Tipe Pengunjung Kedai Kopi. Sumber Gambar: Dongeng Kopi

Selama lebih dari sepuluh tahun menjadi tempat kopi darat, Dongeng Kopi yang mulanya adalah ruang berbagi cerita, mengamati dan mencermati sekaligus mencatat siapa saja yang kerap datang hilir mudik di kedai yang sejak 2019 berada di Umbulmartani, dan sejak 2022 akhir menambah satu lagi di Tirtomartani Bersama Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery.

Sebagaimana dongeng, tentu tidak lengkap bila tidak dibikin fabel sekalian daripada tokoh-tokoh yang tandang sebagai bagian profil siapa saja yang kerap keluar kandang bertandang, dan siapa saja yang menjadikan kandang di kedai lereng kaki Merapi ini.

Berikutnya kami akan rangkum menjadi 25 pengunjung Dongeng Kopi versi fabel yang bisa kawan-kawan simak dalam unggahan Instagram kami.

Tokoh pertama dunia fabel Dongeng Kopi adalah Si Tapir. Tapir adalah si penyendiri dan termasuk salah satu yang langka karena habitat alaminya terus berkurang.

Makanya kami senang sekali bila Tapir mampir ngopi di kedai kami.

Biasanya ia datang saat malam sedang ranum-ranumnya. Persis saat ia tinggal di rimba raya, sebagai golongan satwa nocturnal, ia menyukai kopi yang bercitarasa manis, beraroma buah-buahan.

Paling ia suka adalah proses pasca panen semi wash, sebab di nomor duanya adalah kopi kopi yang menghadirkan sensasi herbs.

Penciumannya sangat tajam. Ia tidak peduli dengan warna derajat panggang, karena semuanya rata rata Si Tapir ini mengandalkan penciuman.

Paling tidak suka dengan aroma setanggi melati. Kalau pas kami membakarnya di sudut lorong sayap kiri, ia memilih geser di tepi ledeng, gugus tempat duduk samping lapangan basket sembari mendengus dengus memastikan aromanya tidak sampai tempat ia duduk.

Bagi garda depan kami, kedatangan Si Tapir adalah alamat baik. Sebab biasanya ia adalah pembuka rejeki. Setelah kedatangannya, lazimnya akan diikuti berbondong bondong para tamu datang, sampai kewalahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun