Mohon tunggu...
Dongeng Kopi
Dongeng Kopi Mohon Tunggu... Pramusaji - Berbiji baik, tumbuh baik!

Kedai Kopi yang terintegrasi dengan Taman Baca Alimin, serta Rumah Sangrai yang menghasilkan aneka kopi biji dan bubuk. Ruang paling pas untuk buku, kopi dan komunitas. Hadir di Umbulmartani, berada di kaki Merapi, dan Sasana Krida Dongeng Kopi Roastery di Tirtomartani, 700 meter dari Candi Kedulan, 5 Kilometer dari Candi Prambanan. Keduanya ada di Sleman Jogjakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Dongeng Kopi: Cold Brew Itu, Nama Aliasnya Kopi Belanda

15 April 2021   21:26 Diperbarui: 15 April 2021   22:00 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Warisan Pieter van den Broecke selain bibit kopi yang ia selundupkan ke Hortus Botanicus Leiden, abad 17, konon ia dipercaya juga sebagai salah satu penemu minuman paling disukai warga @kerepdol.an; Cold Brew.

Kemunculan cold brew tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan para awak kapal kongsi dagang Olanda, VOC, akan kafein yang membuncah untuk mendongkrak semangat.

Pieter orang Belanda pertama yang mencicip kopi di Mocha ini lidahnya sudah tak bisa ditawar untuk urusan kopi, ia berpikir keras bagaimana tetap bisa ngopi di tiap perjalanan dinasnya yang mencakup wilayah maritim Asia dengan luas daratan dan lautan kurang lebih 2 juta kilometer persegi.

Karena kapal jaman dahulu tidak boleh ada api sebagai upaya menekan kebakaran, para pelaut di bawah komandonya bereksperimen membuat kopi dengan air dingin yang diteteskan.

Persinggungan VOC lebih banyak di Asia, metode ini lantas diadopsi-diperbaharui-disempurnakan alat pembuatnya secara khusus oleh orang Asia seperti Jepang & Korea.

Tidak heran bila kopi yang dihasilkan lewat metode tetes ini sangat disukai di dua negara tersebut. Bahkan cold brew di korea dikenal dengan nama Kopi Belanda.

Salah satu produsen kopi dingin ini sampai sampai memakai merk dagang dengan nama ibu kota Hindia Belanda; Batavia. Tempat yang tidak asing bagi Van den Broecke, sebab bersama Jan Pieterszoon Coen pada tahun 1619 terlibat pertempuran untuk merebut kota yang sangat strategis yang kini jadi ibu kota Indonesia; negeri surga kopi dunia.

DKJ punya beberapa varian 'kopi belanda' yang disukai warga @kerepdol.an. Ada Escumos yang disajikan bersama potongan apel, Limonun yang di tambahkan irisan lemon, serta original yang kesegaran tiada dua.

Kamu suka yang mana?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun