Mohon tunggu...
Kak Sidik Dongeng
Kak Sidik Dongeng Mohon Tunggu... -

Pendongeng Keliling Nusantara\r\nBermukim di Jakarta\r\nPengelola Rumah Belajar DSAK - Jakarta\r\nPengelola Bimbingan Belajar SAHABAT - Jakarta\r\nAktif di GePPuK (Gerakan Para Pendongeng Untuk Kemanusiaan)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ritual Pengulangan

6 Desember 2013   06:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:16 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khatib sholat jumat sesungguhnya memiliki posisi yang strategis sebagai pendakwah keluarga. Khatib bisa mengingatkan kaum lelaki dewasa, yang umumnya sudah berkeluarga, agar tak lalai dengan amanah sebagai suami dan pemimpin keluarga. Khatib pun bisa memasukkan nilai-nilai keimanan yang tepat melalui materi yang telah disesuaikan dengan kondisi terkini, agar para kepala keluarga menyimak dengan penuh semangat. Sayangnya, tak semua khatib mau dan mampu berikhtiar maksimal, mengupdate bahan khutbah agar pas dan cocok dengan problematika keluarga masa kini. Hal inilah yang kualami lagi pada jumat siang lalu. Beberapa saat setelah khatib naik mimbar dan membacakan materi khutbahnya, aku langsung berseru dalam hati, "Lho, ini 'kan khutbah yang sama, dengan yang pernah disampaikan beberapa jumat lalu". Jadi, dengan khatib yang sama , dan isi khutbah yang sama persis dengan apa yang pernah disampaikan, di masjid itu. Aku masih mencoba 'berbaik sangka' kepada pak khatib. Siapa tau, ada sebagian materi yang diubah, dan disesuaikan dengan kondisi aktual dan terkini. Namun nyatanya tidak. Maka terjadilah pengulangan topik, dengan materi dan cara penyampaian yang sama persis, oleh khatib yang sama. Ritual pengulangan. Untunglah, para jamaah tidak ada yang protes sedikitpun. Mereka terlihat khusyuk mendengarkan khutbah, dengan kepala tertunduk dalam-dalam. Dan samar-samar terdengar dengkur halus .... Sepengetahuanku, sudah semakin sedikit para khatib yang mau bersusah payah mengupdate materinya. Kebanyakan hanya mengulang materi yang sama, berkali-kali. Dan semakin sedikit pula, para khatib yang menyediakan waktu untuk berdiskusi dengan para jamaah, sesudah khutbah selesai. Para jamaah, dan khatib sendiri, segera bergegas keluar masjid menunaikan urusan selanjutnya, selepas sholat jumat. Lalu bagaimana bila aku, dan mungkin jamaah lainnya, ingin meminta penjelasan lebih lanjut terkait materi khutbah ? . Mungkin aku harus bersabar menunggu beliau kembali lagi berkhutbah dengan materi yang sama, berjumat kemudian .. . [caption id="attachment_282165" align="alignnone" width="300" caption="Khutbah Jumat di salah satu masjid"][/caption] Catatan : gambar hanyalah ilustrasi semata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun