Mohon tunggu...
Kak Hendri
Kak Hendri Mohon Tunggu... -

Storyteller yang suka iseng nimrunng walau terkadang dianggap cerewet. Kawit ti Bandung. Jatuh Cinta dengan Kompasiana sejak pandangan pertama.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Semangat Toot...3500, Pak!!

31 Desember 2010   11:12 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:09 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1293768797147780424

[caption id="attachment_82382" align="alignleft" width="259" caption="Google.com"][/caption]Menyambuat tahun baru 2011, sebagian anak yang tergabung dalam komunitas PDE alias pedagang eceran, tengah bersiap-siap mengambil posisi yang tepat untuk pergerakan nanti malam. Biasanya mereka meniupkan terompet sambil berteriak “Toot...3500, pak!” bahkan ada juga harga terompet itu hingga mencapai 10 ribu rupiah. “Kalau saya enga mahal-mahal Bang, yang penting dapat uang banyak dan terompetku habis semua!” Jawab salah seorang pedagang terompet ketika ditanya salah seorang pembeli sambil asyik menawar-nawarkan terompetnya. “Di tahun baru 2011 yang tinggal bebrapa jam lagi, hendaknya kita bersiap-siap untuk menata kembali harapan-harapan yang sempat tertunda, atau bahkan tidak terkabulkan di tahun 2010 sambil melakukan evaluasi terhadap tindakan-tindakan apa yang tidak menguntungkan kita.” Kata teman saya sambil memegang terompet yang baru dibelinya. Ya, kita memiliki segudang harapan di tahun baru ini, Ekonomi Indonesia membaik, kesejahteraan masyarakat meningkat, stabilitas sosial politik dan ekonomi membaik. Oleh karena itu Peluit terompet “ Toot...3500,pak!! Hendaknya menjadi penyemangat dan pemicu bagi bangsa Indonesia. Yu, kita tiup sama-sama terompetnya dengan semangat dan gairah baru. Raih mimpi kita menyongsong masa yang lebih ceria. Hidup Indonesia!!!!!!! Penulis adalah Storyteller Dumala Pustaka Bandung

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun