sayup ku kenang
merdu suaramu berkidung kasih
yang kekallah selamanya
beresonansi. di lubuk paling suci
kidung itu teruntai pada doa-doamu
menuntun langkah-langkah kecil
yang belajar mencipta jejak mungil
nun terbentang di gurun hidup
kidung itu mengajarku selalu tegar
meski penat deras mendera raga
tak terhitung peluh menitik
sejak dari Mesir kita berjalan
tidak, tidak. tak pernah ku ingin terjadi
tatkala engkau harus mendahului
sedangkan aku tiada sanggup
berjuang dalam sendiri. di terik mencekik
aku terjatuh. kepada siapa mengaduh
aku tersedu. kepada siapa mengadu
sementara langkah kian lunglai
sementara tujuan tak jua sampai
tapi aku tetap percaya
di ujung sana aku 'kan tiba
tapi aku tetap merindu
di seberang Yordan kelak bertemu
: dan berkidunglah kembali. untukku sekali lagi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H