Lebaran telah tiba. Saat yang dinanti-nanti telah datang, hari kemenangan setelah satu bulan berpuasa. Segenap masyarakat bergembira merayakan hari raya Idul Fitri.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin dalam sidang isbat yang saya tonton di siaran langsung televisi sore tadi memberitahukan bahwa 1 Syawal 1439 Hijriyah jatuh pada hari Jumat, 15 Juni 2018 besok. Ramadan usai, hari raya Idul Fitri tiba.
Selepas shalat isya malam ini, anak-anak dan remaja masjid di kampung kami bersiap melakukan takbir keliling. Tradisi ini sudah berlangsung sejak lama dan tetap lestari hingga saat ini.
Pawai obor dan kendaraan hias melintas di jalan kampung dan desa, hanya sesekali melintas jalan raya sebelum masuk ke jalan kampung kembali. Jadi memang tidak menimbulkan kemacetan yang berarti di jalan raya.
Esoknya, segenap umat muslim melakukan shalat Ied. Di pusat kota Pati, shalat ied dilaksanakan di Masjid Baitunnur. Jalan raya di sekitar alun-alun akan ditutup, kendaraan dialihkan melalui jalur lain.
Usai shalat ied, dilanjutkan dengan sungkeman dengan orang tua dan silaturahmi dengan lingkungan sekitar. Orang yang lebih muda akan mendatangi orang yang lebih tua, saling memaafkan atas kesalahan yang pernah dilakukan.
Dua kali lebaran
Di Pati, kami merayakan lebaran sebanyak dua kali. Yang pertama adalah lebaran yang jatuh pada 1-2 Syawal seperti yang dirayakan di berbagai daerah di Indonesia dan seluruh dunia pada umumnya.
Anak-anak berkeliling kampung masuk ke rumah-rumah warga, memohon maaf dan juga doa dari orang-orang tua. Tak ketinggalan, salam tempel diberikan kepada anak-anak ini. Orang-orang dewasa akan saling berkunjung dan bersilaturahmi.
Rumah-rumah akan menyediakan beraneka kue dan minuman untuk menjamu warga yang datang berkunjung. Di meja tamu berjajar rapi stoples berisi nastar atau kacang, tak ketinggalan kaleng-kaleng biskuit yang isinya bisa berbeda dengan gambar yang terpampang pada kemasan luarnya.
Lebaran yang kedua disebut ba'da kupat atau lebaran ketupat atau kupatan. Seperti namanya, lebaran ini akan diwarnai dengan banyak ketupat yang disiapkan oleh warga, berikut menu yang lain seperti lepet, opor ayam, gulai ayam, dan sambal docang.