Traveling atau jalan-jalan menjadi kegiatan yang semakin banyak disukai oleh generasi milenial saat ini. Alasan melakukan hal tersebut cukup beragam, mulai dari kegiatan mengisi liburan, melepas ketegangan atau berelaksasi, hingga sekedar mencari spot-spot menarik yang bisa diunggah ke media sosial.
Kegiatan traveling tersebut biasanya mulai berkurang intensitasnya pada masa-masa tertentu, misalnya saat bulan Ramadhan. Namun hal ini tidak berarti traveling tidak boleh dilakukan sama sekali. Beberapa objek bisa dikunjumgi saat bulan Ramadhan, salah satunya adalah berkunjung ke masjid.
Kriteria dalam memilih masjid yang akan dikunjungi cukup beragam. Kita bisa mengunjungi masjid memiliki nilai sejarah yang tersebar di nusantara, masjid yang memiliki arsitektur unik, atau masjid dengan latar belakang pemandangan alam yang cantik.
Keunikannya terletak pada konstruksi bangunan masjid, yaitu dibangun di atas pilar-pilar beton di bibir pantai. Pada saat air laut sedang pasang, masjid Amirul Mukminin yang memiliki kubah berwarna biru dan dua menara ini terlihat seperti sedang mengapung di atas air.
Tak jauh dari masjid terapung tersebut ada satu tempat bersejarah yang bisa kita kunjungi, cukup berjalan kaki sekira 15-20 menit saja. Fort Rotterdam, sebuah benteng peninggalan Kerajaan Gowa Tallo yang dibangun pada tahun 1545. Kerajaan Gowa Tallo pada mulanya memiliki 17 buah benteng pertahanan, dan salah satu yang termegah adalah Benteng Ujung Pandang atau yang kemudian berganti nama menjadi Fort Rotterdam ini.
Perjanjian Bongaya ditandatangani pada tanggal 18 November 1667, salah satu isi perjanjian ini adalah penyerahan benteng kepada Belanda. Nama benteng kemudian diubah menjadi Fort Rotterdam oleh Guberneur Jenderal Hindia Belanda saat itu, Cornelis Janzoon.
Tidak lengkap rasanya berkunjung ke kota Makassar tanpa menikmati kuliner khas kota Daeng ini untuk berbuka puasa. Makanan yang tidak terlalu berat atau mengenyangkan dengan rasa manis dan segar seperti es pisang ijo bisa menjadi pilihan takjil.
Seperti namanya, bahan dasarnya adalah pisang matang yang dibalut dengan adonan khusus berwarna hijau. Tambahan bubur sumsum, sirup manis, dan es akan membuat rasanya semakin nikmat. Cocok untuk menu berbuka puasa.
Nah, jika rekan-rekan kompasianer berkunjung ke kota Makassar, sempatkanlah mampir ke Masjid terapung Amirul Mukminin yang instagramable ini. Jangan lupa untuk mempelajari sejarah di Fort Rotterdam, dan menikmati matahari terbenam di Pantai Losari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H