Mohon tunggu...
Hattori Hanzo
Hattori Hanzo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Bekerja di pabrik 'racun' dan sedang mencari pekerjaan lain yang lebih 'manusiawi' dan menetramkan hati.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gas Air Mata, Sejarah dan Cara Mengatasinya

1 April 2012   06:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:10 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="540" caption="Polisi Menembakkan Gas Air Mata"][/caption] Gas air mata selalu menjadi andalan polisi untuk membubarkan kerumunan massa pada setiap aksi demonstrasi. Gas air mata yang menimbulkan efek perih di mata dan gatal di hidung serta tenggorokan kering membuat banyak para pengunjuk rasa kocar-kacir menghindarinya. Dahulu, sebelum ditemukan gas air mata, polisi menggunakan tepung terigu. Pertama kali digunakan polisi di Paris, saat unjuk rasa buruh pabrik Mei 1909, di awal periode kebangkitan industri. [caption id="" align="alignnone" width="240" caption="Gas Air Mata"]

Gas Air Mata
Gas Air Mata
[/caption] Pada pertengahan tahun 1920-an komponen utama gas air mata dibuat dari Chloroacetophenone yang disingkat  CN. Namun penggunaan CN tidak lama, karena pada tahun 1928 telah ditemukan formula lain yang dianggap jauh lebih dahsyat. Ortho-Chlorobenzylidene Malononitrile disingkat  CS, sama seperti inisial nama penemunya, Corson dan Stoughton. Dan tahun 1959 penggunaan CN sepenuhnya diganti CS karena terbukti lebih potensial dan kandungan racunnya lebih sedikit. Gas air mata tidaklah berbahaya, tapi efek yang ditimbulkannya akan bertahan dalam waktu yang cukup lama,  berupa gangguan terutama pada saluran pernapasan, pencernaan, dan sistem peredaran darah. Selain itu, efek susulan yang akan timbul berupa rasa mual, mulas, dan diare. Dalam jangka waktu panjang saluran pencernaan menjadi amat rentan dan lebih sensitif. Mengatasi Gas Air Mata Pengunjuk rasa dan Polisi biasanya menggunakan odol/pasta gigi untuk mengatasi gas air mata. Mereka mengoleskan pasta gigi di wajahnya, khususnya di area bawah mata untuk mengurangi rasa perih. Membuat Gas Air Mata Sendiri Anda tertarik membuat gas air mata sendiri? Dengan menggunakan bawang merah dan mercon anda bisa membuatnya. Caranya dengan mengambil air perasan bawang merah, kemudian dicampurkan ke dalam mercon/petasan, lalu keringkan mercon sampai benar-benar kering dan bisa dibakar. Apabila mercon dibakar akan mengeluarkan asap yang sangat pedih bila terkena mata. Tapi sebaiknya jangan coba digunakan :) Dari berbagai sumber.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun