Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang luar biasa bagi seluruh lapisan masyarakat. Contohnya saja banyak orang yang kehilangan pekerjaannya selama pandemi ini berlangsung. Mau cari kerja susah, yang sudah kerja pun banyak yang dikeluarkan dari pekerjaannya. Mungkin memulai usaha/bisnis merupakan jalan ninja untuk mencari pundi-pundi rupiah. Namun bisnis di era pandemi bukanlah hal yang mudah. Banyaknya saingan dan adanya pembatasan sosial menjadi sebuah tantangan tersendiri. Tak heran jika banyak bisnis yang gulur tikar di era pandemi.
Untuk itu diperlukan komunikasi bisnis yang baik agar bisnis bisa berjalan dengan lancar. Namun di era pandemi ini budaya dalam komunikasi bisnis mengalami perubahan. Apa sajakah itu? Yuk simak perubahan budaya bisnis di era pandemi di bawah ini.
Semua serba online
Pembatasan sosial membuat kita harus menjaga jarak dengan orang lain. Namun hal ini tidak menghalangi kita untuk berkomunikasi. Dengan memanfaatkan teknologi membuat kita dapat berkomunikasi dengan orang yang jaraknya jauh dari kita.
Dalam hal bisnis, teknologi bisa dimanfaatkan untuk meeting online dengan rekan bisnis. Tak perlu pergi jauh-jauh untuk menemui rekan bisnis, cukup di rumah saja duduk di depan komputer sudah bisa mulai meeting. Bukan hanya pelaku bisnis saja yang diuntungkan berkat adanya teknologi ini. Tapi para konsumen pun kini tak perlu pergi jauh jauh ke toko, tinggal pesan online barang pun bisa sampai ke rumah.
Promosi bisnis pun dilakukan serba online dengan memanfaatkan media yang ada. Untuk bisnis skala kecil bisa dilakukan promosi melalui media sosial seperti Instagram atau Twitter. Dan untuk pemesanan bisa melalui aplikasi belanja online atau pesan langsung tanpa pihak ketiga. Untuk pembayaran pun bisa dilakukan online, seperti via transfer bank atau pembayaran melalui aplikasi online.
Protokol kesehatan
Protokol kesehatan harus selalu dilaksanakan di era pandemi ini. Memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Pelaku bisnis yang kreatif melihat ini sebagai peluang. Bagi bisnis seperti toko, restoran dll harus tetap patuh dan mengikuti protocol kesehatan. Hal ini membuat konsumen berpikiran bahwa tempat bisnis kita "aman" karena telah mematuhi protokol kesehatan. Tak hanya itu, protokol kesehatan juga menjadi budaya komunikasi bisnis. Banyak usaha-usaha yang menjadikan masker dan hand sanitizer sebagai gift untuk menarik perhatian konsumen.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI