Seandainya rindu itu berat, aku tidak akan berdiri kokoh seperti sekarang.
Seandainya rindu itu berat, aku tidak akan tetap berjuang sampai detik ini.
Seandainya rindu itu berat, aku harus mengaku kalah dengan jarak.
Seandainya rindu itu berat, aku harus luluh dengan kekhawatiran.
Sekali lagi seandainya rindu itu berat, aku akan menyerah dengan kematian membungkus kain kafan bertulis sayang dan cinta.
Sebetulnya aku pernah menjali hal seperti ini jauh sebelum mengenal kamu.
Jarak yang hadir saat itu tidaklah begitu menyayat hati, mungkin karena hiruk pikuk kota yang membuatku teralihkan.Â
Maaf kuceritakan sedikit ini sebagai perbandingan, bukan untuk membuatmu bangga tapi membuat kamu tahu kalau berarti itu kamu.Â
Aku kemudian merasakan jarak kembali dengan segala kekhawatiran berlebih yang sebelumnya belum pernah kurasakan .
Ternyata perasaan membawaku tenggelam digelapnya rasa yang kamu tanam,Â
Arti syukur kemudian hadir indah menjadikanmu lampu dalam gelap yang kamu tanam tadi.