Jadi  pertengahan Juni 2021 lalu,aku  ditawarin temen  ndaftar  vaksinasi  masal Covid 19.Aku langsung bilang, yess  daftarin  gue. Soalnya  keluargaku yang lain, sudah  bergilir vaksinasi sejak Mei. Banyak yang tanya, kok gak barengan aja semua.
Sengaja kami  bergiliran, buat jaga -- jaga sapa tau ada efek sampingnya. Setidaknya kalau satu sakit,masih ada yang bisa urus ini dan itu.
Senin pagi (12/7) aku  dapet  pesan WA. Pemberitahuan ,aku mendapat giliran vaksinasi  hari Rabu 14/7  di Sekolah Kusuma Bangsa -- Palembang. Vaksinasi  ini terselengara,  atas kerjasama Pemerintah Kota Palembang,OJK  dan Industri Perbankan.
Eh, lewat tengah hari, sekitar jam 1 siang  temen, yang ndaftarin aku nelpon. Katanya  mau gak vaksinasi bareng dia hari ini ?
 Dia bilang enakan hari ini,lagian jam segini di Kusuma Bangsa  udah sepi yang vaksin.
 Aku buru -- buru masuk ke halaman sekolah. Beberapa  lelaki  yang  pakai  tag ' Petugas Vaksinasi'  menyuruhku bergegas. Katanya  jatah  vaksinasi hari ini, cuma untuk 8 orang lagi. Wadidaw, setelah  mencuci tangan, aku segera masuk hall.
Hall Kusuma Bangsa yang luas, dibagi jadi  24 kelompok  faskes. Suasanaya  serasa  dalam antrian BPJS di rumah sakit. Petugas memberiku no antrian  139, di faskes  16. Temanku dan 2  anaknya, yang  tiba lebih dahulu  sudah ngantri di faskes 14.
Buat yang  ikutan vaksinasi masal, aku sarankan  tanya dulu pada petugas. Bagaimana prosedur  pelaksanaan, vaksinasi  ke dua. Karena baru belakangan  kami tahu, kalau nanti vaksinasi ke dua dilakukan langsung di lokasi faskes.
 Alhamdulilah banget, faske 16 ternyata Puskesmas Ariodillah. Lokasinya di sebrang  jalan Makam Pahlawan- Palembang. Relatif  masih di tengah kota, jadi gak ribet amat kalau mau ke sana. Sementara kawanku  di Faskes  14,Puskesmas Keramasan.Lumayan jauh dari rumahnya.
Aku menuju  meja  faskes  16,yang  berada di  kantin sekolah. Aku meng isi surat pernyataan  bersedia divaksinasi dan lembar  isian riwayat kesehatan.