Obyek foto 3D adalah gambar pada bidang datar yang apabila dilihat dari sudut pandang tertentu dapat menghasilkan ilusi seolah nyata. Karena saat difoto, gambar tersebut memiliki ruang atau volume. Dalam galeri 3D, perlu menyesuaikan materi dengan  space di dinding dan luas ruang.
Beberapa spot foto Dejakabaring, seperti sulit mendapat efek 3D. Gambar yang terlalu besar, pada ruang yang sempit menyebabkan foto yang dihasilkan tidak bisa memberi volume pada gambar. Benar-benar, seperti berpose di tembok saja karena tidak ada ilusi 3D sama sekali.Â
Penataan gambar dengan konsep zonasi, sederhananya gambar dalam satu ruang sebaiknya  satu tema. Sehingga, mengiring imajinasi dan emosi pengunjung tahap demi tahap sampai puncaknya pada spot terakhir. Zonasi juga, memudahkan penataan dekorasi interior.Â
![Dok. Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/06/16/img-20180614-115052-5b24661b5e13733a643880f2.jpg?t=o&v=555)
Kemarin, saya sempat keluyuran sendiri ke bagian terbelakang  galeri. Pintu terbuka, membawa saya menuju ruang demo sains Graha Teknologi Sriwijaya. Melihat beberapa alat peraga, terpikir kenapa tidak dibawa masuk kedalam  galeri.Â
Cari gambar, yang dapat dihubungkan dengan alat-alat peraga itu. Rasanya belum ada objek foto 3D dengan setting laboratorium Biologi, Kimia atau Fisika. Akan sangat keren, kalau Dejakabaring jadi yang pertama.
Berada dekat dengan Jakabaring Sport City, belum ada destinasi sejenis di sekitar lokasi Dejakabaring membuat tempat ini sangat potensial untuk dikembangkan. Tak ada hasil luar biasa, dengan usaha yang biasa-biasa saja.Â
Selamat berbenah, saya menantikan Dejakabaring yang lebih siap untuk diekspose sebagai objek wisata kekinian di kota Palembang.
***
 donapalembang2018
Tulisan lainnya bisa dibaca di sini.