Rumah kopi dianggap tempat berkumpulnya para provokator yang mengompori rakyat untuk mengulingkan sultan. Mendapat tantangan keras dari masyarakat yang sudah kadung tak dapat hidup tanpa kopi akhirnya peraturan itu dibatalkan. Sebagai gantinya kerajaan meminta pajak yang tinggi pada pemilik kedai kopi.****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!