Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lestarikan Budaya Palembang, APJI Gelar Makan Idangan

15 Februari 2018   12:09 Diperbarui: 15 Februari 2018   12:21 1176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bertepatan dengan hari cinta -14 Februari 2018  APJI  Kota Palembang mengadakan Event Budaya Makan Idangan .Ketua APJI  Kota Palembang - Sulaiha S.Sos dalam sambutanya mengatakan event ini sebagai bentuk tanggung jawab APJI untuk melestarikan budaya  gastronomi Sumatra Selatan.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Disetting dalam perayaan Munggah Mantu-keluarga mempelai pria menyambut mempelai wanita. Prosesi munggah diawali dengan arak-arakan pengantin menuju Galery Rumah Limas-Jl Demang Lebar Daun.Rombongan besan disambut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Ibu Irene Camelyn Sinaga dan Pejabat terkait laninya ,Pengurus DPD APJI Sumsel  jugaIbu Ayu Ketua APJI Indonesia yang khusus datang dari Jakarta untuk acara ini.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
Dalam wacana sosial budaya masyarakat Palembang makanan tak hanya  sekedar pengisi perut. Ada prestise,pantangan dan etiket yang mengiringinya.Trend makanan cepat saji (fast food) mulai terasa dampaknya pada budaya makan orang Indonesia. Tidak banyak lagi yang tahu filosofi makan idangan yaitu makan  bersama duduk lesehan mengelilingi dulang ( talam lebar)  dalam tradisi Palembang sebagai ungkapan setiakawan - susah senang sama dirasa.

Seperti table manner  jamuan internasional , makan idangan  berdulang juga mempunyai etika antara lain:

  • Satu hidangan dulang untuk disantap 8 orang 
  • Gunakan tanggan kanan  saat makan   
  • Orang yang dihormati atau dianggap lebih tua dipersilakan lebh dahulu   
  • Duduk dalam posisi bersila bagi lelaki dan kedua kaki di lipat ke belakang bagi wanita   
  • Lelaki dan perempuan  tidak di perkenankan duduk dalam satu hidangan

Menu yang di sajikan dalam hidangan ( idangan) adalah masakan tradisional Palembang yang mendapat pengaruh dari India dan Timur tengah seperti Nasi Minyak,Malbi -mirip rendang tetapi manis  ,Gulai Kari, Ayam Kecap dan sambal nanas.

Event ini memberikan wawasan baru tentang wisata gastronomi. Sedikit lebih dalam dari istilah wisata kuliner. Dalam gastronomi identifikasi dimulai dari pemilihan bahan baku,proses masak dan penyajian serta kapan jenis makanan tertentu dihidangkan dan filosofi yang melatar belakangi hidangan itu. Wisata gastronomi dapat dikembangkan sebagai alternatif daya tarik wisata bagi daerah yang mempunyai warisan kuliner unik*** donapalembang101@gmail.com

kompal-5a851875dd0fa83d11320b82.jpg
kompal-5a851875dd0fa83d11320b82.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun