Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pendekar Palembang Turun Gunung

5 Februari 2018   15:36 Diperbarui: 5 Februari 2018   16:08 1299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pendekar sedang berkordinasi .Dokpri

Ada yang istimewa pada event Triangle Culture Festival  yang diadakan diadakan Sabtu 3 Februari 2018  Teater area Monumen Perjuangan Rakyat (MONPERA) Kota Palembang kemarin. Para satria dari Pencak Keraton Kesultanan Palembang Darussalam turun ke gelangang.Penampilan mereka dalam eksebisi sekala besar amat jarang.Perguruan silat atau pencak  kraton ini mulanya khusus bagi putra-putri  bangsawan Palembang tetapi sekarang sudah terbuka untuk umum

Sore itu dalam rinai hujan para pendekar senior sibuk mengkondisikan pasukan pedang dan trisula .Hujan deras membuat puluhan taruna -taruni dengan Tanjak Rompak khas Palembang  mengigil dengan baju  basah kuyup dan  repot membenahi  sarung yang melorot .

img-20180203-142435-5a780e3eab12ae62b61d3214.jpg
img-20180203-142435-5a780e3eab12ae62b61d3214.jpg
img-20180203-141627-5a780feff1334407735efe03.jpg
img-20180203-141627-5a780feff1334407735efe03.jpg
Tak kebagian tempat berteduh di tenda utama mereka yerpaksa berdesakan  di bawah payung kehormatan yang akan digunakan untuk menyambut  tamu agung nanti.

payung-5a7810a8bde5754b035b2032.jpg
payung-5a7810a8bde5754b035b2032.jpg
Mungkin kurang kordinasi antara panitia dan peserta  menyebabkan  barisan pencak dan pengisi acara lainya beberapa kali  berpindah posisi dan ganti formasi .Setelah hampir dua jam menungguWalikota Palembang  akhirnya tiba juga dilokasi .

Barisan Taruni Tari  Pedang  sudah siap beraksi . Posesi penyambutan diawali dengan penyerahan sebilah golok berukuran lumayan besar  oleh Guru Pencak Keraton Palembang  pada Harnojoyo sebagai simbol kepatuhan atau dalam bahasa dunia persilatan takluk.

dokpri
dokpri
Ibu Tuti Kayrati -- Guru Besar Pencak Keraton Palembang langsung menyambut dengan beberapa jurus pedang  gerakanya sigap dan matap tak kalah dengan murid-muridnya yang muda belia. Dari Tari Pedang beralih pada barisan taruna dengan Tombak trisula meski beberapa taruna terlihat gemetar kedinginan tapi mereka tetap bergerak dengan sigap .

dokpri
dokpri
Semangat  para guru  silat dan ketabahan  taruna taruni Keraton Palembang sore itu patut diacungi jempol.Sayang saya tak melihat Sultan Iskandar Mahmud  yang  sudah hadir dibawah tenda memberi semangat pada para kaula mudanya  yang membawa  spanduk  panjang bergambar dirinya dibawah guyuran hujan .

dokpri
dokpri
Tetapi kalau bicara soal kemasan keliatan nya perlu ada perubahan pada pakaian untuk tampil  para pesilat wanita.Tampilan yang sebelas dua belas dengan para pesilat pria sungguh tak manis di pandangn  mata. Bedakan seragam untuk berlatih dan seragam untuk eksebisi.Tentulah dalam Keraton Palembang ada kaidah-kaidah yang membedakan tata busana pria dan wanita.

Wonderwoman tak perlu pinjam baju Superman untuk menyelamatkan dunia***Dona-South Sumatra 2018

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun