Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cerita Tikus dan Singa

5 Februari 2018   11:27 Diperbarui: 3 Maret 2018   09:47 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam jadwal acara sesi sore dimulai pada pukul 1.30 Wib cuaca yang mulanya cerah membahana tiba-tiba menjadi  hujan deras .

Saya dan banyak  hadirin di acara Triangle Culture Festival (TCF)Palembang berbagi tempat dibawah tenda kerucut yang tak seberapa luas .

Pemuda 20an  yang berdiri disamping saya terus memandang sepatu bulu dengan ukuran super besar  yang terlihat berbercak basah 

"aduh susah nanti mencucinya ...keringnya lama !"  kudengar ia mengeluh 

 Saya  menyarankanya untuk menyiapkan dua keresek besar setiap tampil.Tak lama berbincang  kami berkenalan,namanya Akbar dia akan memakai kostum tikus kelabu maskot  Usaha Jasa Pembasmi Hama. Akbar bekerja diperusahaan itu sebagai "eksekutor". 

Diantara deru angin dan deras hujan saya menyimak bagaimana dia menceritakan pekerjaan nya

"tiang kayu dibor lalu cairan kimia anti rayap disuntikan kedalamnya ...disamping membunuh rayap cairan ini juga akan menguatkan kayu ...kalau Ibu ada masalah dengan tikus,rayap,kecoa  nanti bisa menghubungi kami "  saya menganguk  mengambil Hp kemudian  menyimpan  nomor yang disebutnya 

Hujan reda, pengungsi yang berteduh tadi bertebaran lagi ketujuan masing-masing. Melanjutkan  blusukan diarea TCF dan bertemu dua remaja bercelana rumbai-rumbai Barongsai. Mereka berdua dari Grup Barongsai D.U.T.A  di Perumahan Ogan Permata Indah -Palembang 

"Nanti saja fotonya  bu .....pas tampil  saja" mereka malu-malu menghindari jepretan. Saya menghormati mereka,dan menurunkan kamera

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Menjelang walikota Palembang Harno Joyo tiba  di lokasi semua partisipan acara bersiap di posisi masing-masing. Dua Singa Barongsai mengapit kanan-kiri area teater Monpera ,  grup kuda lumping mengisi tengahnya  dan Akbar berkostum tikus terlihat bingung berdiri di samping singa barongsai .

Moment yang unik, kedua koko dalam  kostum barongsai sepontan langsung  mengapai pundak  tikus kelabu  ketika saya mengisyaratkan mereka untuk merapat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun