Mohon tunggu...
Rahma dona
Rahma dona Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

http://donasaurus.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Tempoyak, "Signature Ingredient" Kuliner Melayu

11 Januari 2018   11:20 Diperbarui: 12 Januari 2018   05:01 1371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musim  Durian telah tiba . Ada yang menyambutnya dengan suka cita . Karena bau khasnya ,  ada juga yang mengolongkanya" bencana alam" .  Arako  teman saya yang Kompasianer Palembang  itu , adalah Durian Lover. Kalau  lewat Pasar Kuto -Palembang , pasang mata . Siapa tahu , bersua Arako sedang nongkrong makan Durian (Durio zibethinus) Saya  termasuk yang plin -plan soal Durian  .  Benci tidak , suka bener juga  enggak . Ada di makan ,  tidak ada tidak mencari .Makan duren , cuma kalau gratisan .

Malam minggu , tetangga ku  yang baik hati datang bertandang .Dengan kata pengantar , oleh - oleh dari dusun . Bersama itu , Duku dan Duren diserahkan .Mengingat menimbang , akhirnya memutuskan  Durian yang cuma sebuah ini dibuat tempoyak saja .

Tempoyak  , adalah signature ingredient  masakan Melayu  .  Fermentasi Durian ini , dengan nama yang berbeda -- beda digemari sepanjang Asia Tenggara . Setiap daerah , punya kuliner khas dengan Temponyaknya . Ikan Patin masak tempoyak ,  kegemaran Ibunda biduan Siti Nurhaliza dari Malaysia  . Sambel tempoyak  Udang dan Petai , juara di Bengkulu . Wong Plembang , punya resep brengkes Tempoyak 

Tempoyak ,  punya rasa asam dan aroma durian yang kuat.Bila sudah mengunakan Tempoyak ,asam tak diperlukan lagi .  Semakin lama disimpan , semakin asam rasanya . Karena itu , kadang di tambahkan garam dan cabe rawit sebagai varian rasa.Awalnya,olahan ini  untuk  mengawetkan Durian. Bila di simpan dengan benar , Tempoyak dapat bertahan sampai dua tiga bulan  bahkan lebih.

Membuat Tempoyak , mudah saja .

Cukup pisahkan daging buah dengan biji durian

Lalu simpan dalam wadah/ toples tertutup  sekitar 3-4 hari.

Wadah penyimpanan , harus tertutup rapat bersih dan kering . Untuk menghindari  , tempoyak berjamur. Bila dirasa tingkat keasamanya sudah sesuai selera , Tempoyak dapat segera di konsumsi .

kompal
kompal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun