Mohon tunggu...
Dona Nur Fitriyanti
Dona Nur Fitriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya ialah mencoba hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Self-Love: Mencintai Diri Sendiri untuk Menjadi Manusia Seutuhnya

4 Juni 2024   19:15 Diperbarui: 4 Juni 2024   19:15 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di zaman globalisasi ini, sosial media menjadi pusat komunikasi dan informasi di seluruh jagad maya. Di social media, kita bisa melihat kehidupan orang lain hanya dengan melalui smartphone. Segala informasi yang ada di dunia ini bisa kita akses hanya dengan men-scroll layar HP menggunakan jari kita. Begitu mudahnya melihat dunia maya yang penuh dengan gelimang harta serta kemewahan lainnya.

Akan tetapi, social media memiliki dampak yang cukup serius bagi generasi muda di era sekarang. Dampak tersebut mengarah pada sisi negatif yaitu terserangnya mental-health. Gen-Z (sebutan genarasi modern saat ini), selalu mengeluh-eluhkan terkait mental health karena serangan standarisasi dari berbagai pihak yang menuntut mereka harus sesuai dengan apa yang mereka inginkan dari standarisasi tersebut. Standarisasi akan kecantikan, masculine, tubuh prorporsional sampai kebahagiaan selalu dipertimbangkan. Standarisasi tersebut muncul karena dampak adanya social media yang menampilkan berbagi bentuk kebahagiaan orang lain yang ada di dunia maya. Hal inilah yang menjadikan para gen-z selalu membanding-bandingkan dirinya sendiri dengan orang lain, yang pada akhirnya mereka merasa insecure terhadap dirinya dan tidak memiliki rasa kepercayaan terhadap apa yang milikinya.

Perasaan insecure bila tidak terkendali akan berakibat buruk bagi kesehatan mental. Perasaan ini akan membuat orang menjadi stress dan depresi bahkan sampai merasa dirinya tak layak berada di dunia. Hal ini menjadi permasalahan yang sangat serius bagi kehidupan generasi di era modern ini.

Konsep Self-Love (cinta diri) akhirnya muncul akibat permasalahan “insecure” tersebut. Konsep ini sebenarnya sudah ada sejak lama, namun muncul kembali karena pembahasan mengenai insecuritas para generasi muda di zaman ini.

Pengertian Self-Love

Self-Love (cinta diri) merupakan bentuk dari mencintai dirinya sendiri dengan rasa kasih sayang. Erich Fromm dalam bukunya yang berjudul “The Art of loving” mendefinisikan self-love adalah bentuk rasa menyukai dan memperdulikan diri sendiri serta tidak egois terhadap dirinya.

Self-love merupakan perpaduan dari harga diri dan kasih sayang terhdapa diri sendiri yang melibatkan perjuaangan dan kelemahan melalui sudut pandang kasih sayang. Hal ini menuntut seseorang untuk berbicara pada dirinya dengan kebaikan dan memaafkan dirinya atas kegagalan serta menerima kekurangan yang ada pada dirinya. Sehingga nantinya akan muncul rasa hormat dan percaya diri dalam diri seseorang.

Pentingnya Self-love

Agama Islam juga turut mengajarkan tentang mencntai diri sendiri. Seorang muslim wajib mencintai dirinya sebagai perwujudan cinta kepada Allah. Jika ia cinta kepada dirinya sendiri maka sama saja ia juga mencintai sang pencipta.

Self-love atau mencintai diri dapat dilakukan dengan cara mengenali dirinya sendiri. M. Quraish Shihab menjelaskan bahwa self-love (cintai diri) berarti ia mengenali dirinya sendiri. seseorang harus kenal terhadap dirinya terlebih dahulu karena jika ia tidak mengenal dirinya atau mencintai dirinya maka akan ada kemungkinan seseorang tersebut melakukan hal-hal yang dapat menyakiti atau mencelakai dirinya. Sebagaimana pesan Allah SWT dalam Q.S Yunus ayat 44 yang berbunyi:

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَظْلِمُ النَّاسَ شَيْـًٔا وَّلٰكِنَّ النَّاسَ اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun