Jika diberi pilihan antara lemper atau sushi, manakah yang anda pilih? Kebanyakan orang terutama kaum millennial hingga gen z akan memilih sushi, hal ini dikarenakan influens dari budaya negara Jepang melalui dunia hiburan seperti Anime dan komik Manga. Namun, siapa sangka jika industri hiburan yang Sebagian orang mungkin berpikir hal tersebut tidak ada hubungannya dengan politik ternyata secara tidak langsung merupakan instrumen politik serta ekonomi secara global. mari kita simak lebih dalam!
Di era globalisasi yang tak pernah berhenti berkembang ini, dinamika ekonomi internasional telah lengket dengan pesatnya perkembangan zaman. Apalagi dengan kemajuan teknologi yang terus muncul dengan inovasi-inovasi terbarunya membuat jangkauan global tak terbatas dan semakin meluas. Inovasi teknologi ini mendorong transformasi digital sehingga hiburan budaya pop atau yang biasa disebut pop culture ini mampu merambah ke seluruh dunia dan mempengaruhi perubahan ekonomi internasional.
Pop culture mengacu pada tren, ide, sikap, gambaran, dan fenomena yang lazim di Masyarakat pada waktu terkini. Ini dapat mencakup elemen hiburan, mode pakaian, musik, olahraga, teknologi, meme internet, hingga bahasa gaul. Â Negara Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki peran dalam pop culture. Jepang yang populer dengan teknologinya dikenal sebagai "Negara Matahari Terbit" ini dikaitkan dengan kemajuan teknologi Jepang yang cemerlang, yang "Muncul" atau "Terbit" dengan cepat di ranah global. hal ini dibuktikan dengan produk-produk elektronik buatan jepang yang memang dikenal dengan kualitas nya yang tidak pernah mengecewakan. Dalam bidang teknologi Jepang dikenal dengan kualitas produksi kendaraan bermotor yang diakui oleh dunia hingga muncul istilah JDM (Japanese Domestic Market), yang merujuk pada segala produk kendaraan, suku cadang, dan aksesoris yang dirancang, diproduksi dan dijual di Jepang. Umumnya JDM selalu dikaitkan dengan kendaraan mobil saja, tetapi sebenarnya JDM juga merujuk pada produk dan barang lain yang khusus diperjual belikan dan digunakan di Jepang, namun para pecinta pecinta mobil telah mengadopsi JDM untuk mengkategorikan mobil yang bermerek dari negara Jepang.Â
Beberapa merek mobil JDM yang telah mendunia yaitu Nissan, Toyota, Honda, Mazda, Subaru dan Mitsubishi karena keunikan desain, teknologi canggih, serta prestasinya dalam balap dan modifikasi sehingga memiliki reputasi yang tinggi. Merek-merek mobil tersebut sangat terkenal dan disukai para penggemar mobil. Tetapi karena keketatan peraturan impor dan terbatasnya ketersediaan di luar jepang, kendaraan JDM Â sering dianggap eksklusif dan diminati oleh penggemar balap. Mempunyai mobil JDM dapat memberikan rasa gengsi dan keunikan di dunia balap. Karena popularitasnya tersebut, Jepang mengekspor produk mobilnya ke luar negeri dan berkolaborasi dengan negara lain untuk meningkatkan inovasi dalam industri tersebut.
Selain teknologi, Jepang juga terkenal di ranah industri hiburan. Saat mendengar kata Jepang, mungkin hampir semua orang akan berpikir tentang Anime. Jepang dengan Anime nya telah sukses menggaet jutaan penggemar dari seluruh dunia. Jenis animasi unik dari jepang ini memiliki beragam genre dan tema dengan desain karakter unik. Target pasar Anime sangatlah luas. Bahkan hampir semua kalangan dan usia bisa menikmati Anime. Selain itu, anime juga memiliki unsur seni dan ekspresi emosional yang kuat. Sehingga mudah untuk mendapatkan basis penggemar yang  berdedikasi dari seluruh dunia. Apalagi dengan adanya forum online, platform media sosial, konvensi, dan klub penggemar mampu menyediakan jalur bagi para penggemar untuk terhubung, berbagi cinta mereka terhadap Anime, dan berpartisipasi dalam kegiatan penggemar seperti cosplay, seni penggemar, dan fan fiksi. Anime tidak hanya berisi hiburan ringan semata, tetapi dengan Anime, Jepang dengan mudah menyelipkan hal-hal mengenai budaya jepang , Bahasa, hingga edukasi.
Tanpa disadari, Jepang dengan produk-produknya yang mendunia itu telah melakukan diplomasi dalam mengenalkan budaya-budayanya lewat tren seperti lokomotif JDM dan Anime. Apa yang dilakukan oleh Jepang ini disebut Soft Diplomacy, yaitu penggunaan unsur budaya, edukasi, dan cara persuasif lain untuk mempengaruhi persepsi, sikap, dan perilaku khalayak asing guna mencapai tujuan kebijakan luar negeri. Berbeda dengan diplomasi tradisional, yang seringkali mengandalkan militer atau ekonomi, Soft Diplomacy menekankan Pembangunan hubungan, membina saling pengertian, dan meningkatkan kerja sama lewat pertukaran budaya, diplomasi publik, dan cara damai lainnya.
Anime digunakan sebagai alat untuk mempromosikan budaya dan nilai-nilai Jepang di luar negeri. Popularitas Anime membantu menciptakan  persepsi positif tentang Jepang dan memperkuat pertukaran budaya dengan negara lain. Sehingga akan ada banyak penggemar yang melakukan perjalanan ke Jepang untuk mengunjungi lokasi yang muncul dalam seri anime favorit atau menghadiri pertemuan pecinta mobil JDM langsung di negara asal produk tersebut dibuat. artinya pemerintah di jepang telah aktif  mempromosikan pariwisatanya melalui industry hiburan. Anime juga tentunya memberi kontribusi terhadap ekonomi Jepang, menghasilkan pendapatan melalui penjualan merchandise, perjanjian lisensi, dan distribusi internasional konten Anime. Pemerintah mempromosikan ekspor produk terkait Anime dan mendukung kolaborasi internasional antara studio animasi Jepang dan mitra asing, dengan demikian meningkatkan hubungan ekonomi dengan negara lain.
Negara lain yang juga melakukan Soft Diplomacy ialah negara tetangga Jepang, yaitu Korea Selatan yang saat ini sangat melejit berkat kepopulerannya lewat K-pop. Sebanding dengan Jepang, Korea Selatan turut mempromosikan budayanya melalui industri K-pop yang berbasis musik dan persona dari selebritis Korea.
Sukses Jepang dalam memperkenalkan budayanya telah memicu minat global yang kuat. Masyarakat dunia tidak hanya ingin merasakan sensasi kuliner Jepang yang lezat, tetapi juga ingin mengenakan pakaian Jepang yang stylish dan mengakses produk unggulan lainnya. Dari ramen hingga sushi, yukata hingga kimono, serta teknologi inovatif hingga karya seni kelas dunia, minat untuk mengalami berbagai aspek budaya Jepang telah meluas di seluruh dunia. Hal ini mencerminkan daya tarik yang tak terbantahkan dari kekayaan budaya Jepang yang menarik perhatian dan inspirasi di setiap sudut dunia. Jadi tidak mengherankan bahwa ketika khalayak asing terpapar budaya Jepang, mereka cenderung mengadopsi sifat konsumerisme. Hal ini terlihat dari kebiasaan mereka membeli barang atau makanan Jepang hanya karena rasa penasaran atau keinginan untuk terlihat keren dengan bisa merasakan pengalaman yang sama dengan apa yang mereka sukai.
Dengan itu dapat diambil kesimpulannya, bahwa Jepang secara strategis memanfaatkan anime dan industri otomotif, khususnya mobil JDM, sebagai alat diplomasi untuk memperkuat pengaruh budayanya di tingkat global. Melalui Anime, Jepang mempromosikan identitas budayanya, memperkenalkan budaya populer Jepang kepada masyarakat internasional, dan meningkatkan minat terhadap pariwisata. Di sisi lain, industri otomotif Jepang, khususnya melalui mobil JDM, membawa daya tarik global yang kuat, menciptakan minat yang mendalam dari para penggemar mobil di seluruh dunia. Dengan memanfaatkan kedua aspek ini, Jepang memperluas pengaruh budayanya, memperkuat hubungan diplomatik, dan meningkatkan kerjasama internasional dalam berbagai bidang seperti ekonomi, budaya, dan pariwisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H