Bebas Untuk Menang
Jangan kau menilai kita salah
Baju dan warnaku jelas bebas
Semua mimpi dan cinta adalah harapan terindah
Jangan dianggap lemah, kita semua satu suara
Kita yang terlahir bebas
Kita yang merubah semua
Kita yang peduli, kita yang peduli
Masa depan milik kita
Kita yang berani beda
Kitalah mimpi yang nyata
Kita yang peduli, kita yang peduli
Kita bebas untuk menang
Kita yang...
Lirik lagu album ke-4, Band Nidji, Liberty, sangat tepat menggambarkan kondisi mantan vokalisnya Giring Ganesha. Saat ini, Giring Ganesha menjadi berita utama di berbagai media dan medsos setelah mengutarakan keinginannya mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden pada Tahun 2024.Â
Banyak kalangan mencibir, sebagian lagi menganggap aksi ini hanya sekedar gimmick untuk menaikkan popularitas Plt. Ketua Umum Partai Solidaritas (PSI) ini. Boleh disimpulkan, semua pendapat itu ada benarnya juga. Bagaimanapun juga, pengalaman Giring di dunia perpolitikan masih seumur jagung. Andaikata Giring seorang pilot, dia masih perlu menambah jam terbangnya agar siap menghadapi intrik dan turbulensi politik Indonesia yang terkenal kejam.
Tetapi kesimpulan yang menjustifikasi Giring tidak akan mampu menjadi calon presiden terlihat prematur dan merendahkan potensi dan kemampuan pria beranak 3 ini. Sebab, di dunia musik, dunia yang dulunya digeluti Giring sebagai vokalis band, sudah banyak contoh musisi yang mendobrak kemapanan Zaman. Sebut saja, The Beatles yang mengebrak dunia dengan album-album best seller, atau Led Zeppelin, yang mendobrak jagad musik rock yang kadung lekat dengan imej Elvis Presley.
Makanya, seperti dikutip dari laman kompas.com, rekan-rekan Giring dari dunia hiburan sangat mendukung kiprah vokalis ini di dunia politik, karena mereka tahu persis di dunia hiburan selalu ada pendatang baru yang mampu mendobrak trend dan kemapanan artis-artis lama.
Demikian juga, andaikata sudut pandang digeser ke pengalaman politik, sesungguhnya Giring Ganesha tidak mentah-mentah amat kok. Pria yang lahir pada tahun 1982 ini malah kelihatan lebih matang dibanding para kandidat kepala daerah di Pilkada 2020, sebut saja Gibran Rakabuming Raka, Bobby Nasution atau putri wakil presiden, Maaruf Amin. Malah sepak terjang Giring di PSI sudah mendapat kepercayaan dari Ketua Umum PSI, Grace Natalia, untuk menggantikan beliau sebagai Ketua Umum sementara, selama Grace Natalie menyelesaikan studi S2 di Singapura.
Sesungguhnya,modal politik Giring dengan bendera PSI cukup memberikan warna baru di dunia perpolitikan Indonesia. Partai yang mengusung tagline "Terbuka, Progesif, Itu Kita" ini tahu persis demografi penduduk Indonesia saat ini dan beberapa tahun kedepan, didominasi oleh generasi millenial. PSI mencoba menarik perhatian segmen ini dengan menawarkan visi politik yang diharapkan mampu menarik perhatian generasi muda.
Hasil yang baru tidak mungkin dicapai melalui cara lama. PSI hadir bersama semua yang baru: ide baru, gagasan baru, cara baru, orang baru dan mesin yang baru. Tentu tidak mudah menjalankan hal yang baru.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!