Mohon tunggu...
H.D. Silalahi
H.D. Silalahi Mohon Tunggu... Insinyur - orang Tigarihit

Military Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Ronald Koeman, Napak Tilas Barcelona ke Era Kejayaan Johan Cruyff

22 Agustus 2020   13:29 Diperbarui: 22 Agustus 2020   18:50 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Johan Cruyff saat masih memperkuat FC Barcelona.(talkingbaws.com) via bola.kompas.com

Dengan mengusung sepakbola menyerang nan agresif ini, Cruyff berhasil menciptakan "Super Team" yang mampu mengondol 6 trofi mayor bagi Barcelona di era kepelatihannya. 


Keberadaan Johan Cruyff di Barcelona memang meninggalkan "legacy" yang sangat berharga dan tidak bisa dilupakan oleh fans Barcelona. 

Selain mengubah mentalitas bermain Barcelona dengan mengenalkan tradisi permainan menyerang, Johan Cruyff lah yang menggagas pendirian akademi La Masia, akademi terkenal yang mampu menelurkan pemain-pemain hebat seperti Lionel Messi, Andres Iniesta, Xavi Hernandez dan lain-lain.

Sepeninggal Cruyff juga, ada fakta unik dan merupakan hukum tak tertulis yang berlaku di Barcelona dan juga berlaku di klub Ajax Amsterdam. Bagi siapapun yang ingin menjadi pelatih kedua tim ini, harus bisa beradaptasi dan menerapkan formasi 4-3-3, formasi khas total football. Kalau tidak mau, siap-siap saja, Sang pelatih harus menerima kritik pedas penggemar klub tersebut dan yang lebih berat, ancaman pemecatan dari direksi Klub.

Pelatih jenius sekelas Pep Guardiola sendiri mengakui bahwa gaya Tiki Taka yang diusungnya saat ini terinspirasi dari permainan Total Footballnya Johan Cruyyf di Barcelona.

Ronald Koeman
Sebagaimana lazimnya terjadi di klub sebesar Barcelona, kedatangan pria Belanda ini memang memang langsung menimbulkan pro dan kontra, sebagian menganggap Xavi Hernandez lebih cocok melatih Barcelona, bahkan kedatangan Ronald Koeman menjadi bahan perdebatan jelang pemilihan Presiden Barcelona.

Tetapi apapun itu, keputusan Direksi Barcelona menarik Ronald Koeman adalah bukti sahih keinginan kuat Barcelona mengembalikan era kejayaan Belanda di klub ini.

Ronald Koeman juga tidak boleh dianggap remeh, beliau punya seabrek pengalaman dan ilmu kepelatihan yang cukup untuk melatih Barcelona musim depan. Selain pengalaman melatih di berbagai klub, Koeman sendiri adalah mantan Kapten "Super Team" Barcelona yang berjaya di era kepelatihan Johan Cruyff. 

Selain itu, kedekatan dan keterikatan Ronald Koeman dengan klub Barcelona, akan memudahkan mantan pelatih Southampton ini beradaptasi dengan lingkungan dan budaya klub kebanggan Catalan ini.

Nah, hal pertama yang harus dilakukan Koeman setibanya di Barcelona adalah membujuk Lionel Messi agar tetap bertahan di Barcelona. Dilihat dari sumbangsih dan peran untuk klub, Kapten Barcelona ini adalah elemen terpenting dan tak tergantikan di Barcelona. Selain itu, sepeninggal Xavi Hernandez dan Andres Iniesta, Lionel Messi merupakan pemain paling senior di Barcelona, yang merupakan asli didikan akademi La Masia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun