Mohon tunggu...
H.D. Silalahi
H.D. Silalahi Mohon Tunggu... Insinyur - orang Tigarihit

Military Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Aroma Perang Bintang Dalam Penangkapan Djoko Tjandra

2 Agustus 2020   10:03 Diperbarui: 2 Agustus 2020   10:11 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nah, jangan-jangan penangkapan Djoko Djandra ini memang menjadi etalase bagi Kabareskrim untuk menunjukkan kinerjanya. Prestasi ini bagai sinyal Pak Listyo kepada kandidat yang lain, bahwa beliau sudah satu langkah di depan.

Aroma perang bintang di tubuh Polri (dalam arti positif, motivasi menunjukkan kinerja) memang terlihat dalam alur penangkapan Djoko Djandra ini. Asumsi ini menjadi beralasan karena :

- Mengingat  yang ditangkap adalah buronan kelas wahid alias "high profile" seharusnya yang melakukan konfrensi pers adalah Kapolri, bukan Kabareskrim. Kalau dikomparasi dengan penangkapan Samadikun, buronan kasus BLBI, pada saat itu, yang melakukan konfrensi pers adalah Sutiyoso, Kepala BIN, bukan deputinya. Tetapi di momen ini, Kapolri seperti memberikan panggung kepada Kabareskrim untuk menunjukkan kinerjanya.

- Seperti kebiasaan dalam hirarki kepemimpinan, yang mengkonfirmasi perintah adalah pimpinan, bukan anggota. Kelihatan jadi kurang elegan apabila Pak Listyo yang memberitahukan pembentukan tim pemburu Djoko Djandra ini adalah perintah dari Pak Jokowi cq. Kapolri. Lebih tepat apabila Pak Idham Aziz yang mengkonfirmasi kepada publik, karena faktanya beliau yang mendapat perintah langsung dari Presiden, bukan Kabareskrim.

- Penangkapan Napi yang sudah buron selama 11 tahun dalam jangka 11 hari, layaknya mendapat durian runtuh, kenapa tidak dari dulu.  Sepertinya Kabareskrim sangat termotivasi untuk menunjukkan kinerjanya.

Tetapi apapun itu, Irjen Polisi Listyo Sigit Prabowo memang polisi berprestasi. Hal ini terbukti, ketika beliau dipercaya menjadi salah satu ajudan Presiden Jokowi, karena biasanya seorang Polisi atau Militer yang  dpercaya menjadi ajudan Presiden, sudah teruji kinerja dan integritasnya. Penangkapan Djoko Djandra ini akan menjadi pelecut bagi kandidat Kapolri yang lain untuk berkompetisi menunjukkan kinerja masing-masing, mumpung masih ada waktu sebelum Jendral Idham Azis pensiun.

Perang Bintang menuju Tribata-1 (TB-1), asalkan berada pada koridor yang benar dan sesuai dengan pesan Irjen Idham Azis yaitu berkompetisi menunjukkan kinerja, akan menjadi suguhan yang mengedukasi bagi masyarakat di masa pandemi ini. 

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun