Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menilik Alasan Doyan Menikmati Masa Lajang

19 November 2024   01:15 Diperbarui: 19 November 2024   06:54 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menilik Alasan 

Doyan Menikmati Masa Lajang

"Kapan menikah?" pertanyaan klasik dan paling membebani secara psikologis bagi kaum lajang yang doyan alias sengaja tak kunjung menikah.

"Peduli amat!", ada yang tanpa beban menanggapi. Tak terganggu dan lebih sibuk fokus pada hal lain, misalnya karier.

Namun bagi yang mudah terganggu secara psikologis, biasanya semakin merasa tertekan bila pertanyaan klasik tadi disusul pernyataan yang lancang alias sok tahu, seperti ...

"Hati-hati loh dunia udah hampir kiamat, kamu belum-belum nikah juga!" atau, "Makanya jangan suka milih pacar, akhirnya rasakan akibatnya sekarang. Belum punya pasangan juga!"

Demikian kerap pernyatan sok tahu yang makin buat orang tertekan secara psikologis.

Kemungkinan sikap sok tahu alias lancang tersebut lahir dari ketidak pahaman alasan mengapa mereka betah lama tak menikah, atau memilih tak perduli kapan menikah.

Berikut beberapa alasan sering jadi sebab seseorang memilih doyan berlama-lama menikmati melajang atau bersikap, "Peduli amat kapan menikah!"

Berharap dengan membahasnya dapat menyadarkan atau setidaknya menginsafkan para si bermulut lancang untuk kemudian bersikap lebih ramah, haha.

Berharap pula dengan membicarakannya semakin memantapkan sikap menikmati melajang bagi mereka yang tengah mejalaninya, atau sebaliknya terpantik untuk mencoba menyudahinya, hehe.

Menilik Alasan Doyan Menikmati Masa Lajang (Sumber: Freepik.com)
Menilik Alasan Doyan Menikmati Masa Lajang (Sumber: Freepik.com)

Pertama, adanya perceraian orang tua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun