Anda yang memiliki orang tua lansia, secara khusus dalam kategori lansia tua: 70-90 tahun (menurut WHO). Mungkin perlu tahu bahwa ada hubungan yang erat antara tingkat keselamatan dan kualitas hidup lansia, dengan kecelakaan jatuh yang mereka alami.
Ada apa dengan soal jatuh itu?
Begini, menurut artikel yang dilansir dari laman Rumah Sakit Akademik Universitas Gadja Mada, dikemukakan bahwa jatuh adalah masalah serius yang dihadapi oleh banyak lansia. Cedera akibat jatuh menyebabkan dampak yang merugikan pada kualitas hidup, mobilitas, dan kemandirian lansia.
Walau kondisi demikian dapat mengganggu dan merisaukan bagi mereka yang masih memiliki orang tua lansia, namun sekaligus menjadi semacam pengingat untuk disikapi dengan baik melalui upaya pencegahan.
Dalam artikel yang sama dengan sebelumnya tadi, dikemukakan juga bahwa dengan upaya pencegahan yang tepat, banyak kecelakaan jatuh pada usia lanjut dapat dicegah.
Salah satu langkah pencegahan tepat yang dapat dilakukan adalah dengan menyiapkan atau memastikan kodisi rumah yang ideal untuk ditempati oleh orang tua lansia, sehingga dapat meminimalkan potensi kecelakaan tersebut.
Berikut tujuh kondisi rumah ideal bagi orang tua lansia. Yuk, kita simak!
Pertama, kondisi jalan masuk/keluar rumah.
Jalan masuk atau keluar rumah harus bebas dari lumpur atau air tergenang, untuk mencegah lansia jatuh terpeleset. Jika menggunakan keset pada jalan tersebut, maka sebaiknya keset itu terbuat dari bahan yang tidak mudah bergeser atau anti slip.
Kedua, kondisi ruang duduk keluarga.
Pada ruang duduk keluarga, kursi dan sofa harus cukup tinggi. Hal ini penting demi memudahkan lansia untuk duduk dan bangkit dari kursi/sofa tersebut. Tetapi juga jangan terlalu empuk karena lansia akan sulit untuk bangkit/berdiri.
Ketiga, kondisi jalan yang sering dilewati dalam rumah.
Jalan yang sering dilewati lansia di dalam rumah sebaiknya dibuat dengan kondisi cukup lebar. Kerenanya perabotan dalam rumah diletakkan sedemikian rupa, demi memastikan jalan tersebut cukup lebar.