Mohon tunggu...
Donald Siwabessy
Donald Siwabessy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola

Stefano dan Verbalisasinya

10 November 2023   13:21 Diperbarui: 14 November 2023   16:24 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stefano dan Verbalisasinya (Sumber: Freepik. com)

Beberapa hari lalu tak sengaja membaca pernyataan, Stefano Lilipaly, pesepak bola nasional yang tak dipanggil memperkuat timnas Indonesia untuk kualifikasi piala dunia.

"Orang bijak berkata, 'Lebah tidak membuang-buang waktu mereka untuk menjelaskan kepada lalat bahwa madu lebih baik dari kotoran,' baca lagi." begitu kata Stefano.

Dengan performa permainan bagus di liga 1 Indonesia musim ini, torehan 9 goal, 6 assist dari 17 pertandingan, dan hattrick dipertandingan terakhir. Wajar ia kecewa tak dipanggil timnas, lalu lahir pernyataan itu sebagai reaksinya.

Ada yang menarik dari cara Stefano bereaksi. Pernyataannya itu bisa jadi langkah konstruktifnya mengatasi kekecewaan. Ia memverbalisasi perasaan kecewahnya.

Apa itu verbalisasi perasaan kecewah? Sebuah upaya mengubah perasaan kecewah menjadi perkataan yang jujur dinyatakan. Verbalisasi berdampak positif mengatasi energi negatif dari kekecewaan yang berpotensi merusak diri.

Kita tak tahu akhir persoalan Stefano, namun perlu kita bersikap tepat menghadapi kekecewaan seperti Stefano, sebab itu sehat. Kiranya tulisan ini berkenan.

Kreator: Donald Siwabessy 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun