Mohon tunggu...
TITIS PRIHATININGTYAS II
TITIS PRIHATININGTYAS II Mohon Tunggu... -

saya mahasiswa PGSD UNS KAMPUS VI KEBUMEN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kreativitas oh Kreativitas

18 November 2010   09:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:31 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kreativitas???apakah itu???Kebnyakan orang mengerti kreatifitas itu apa , tetapi sulit sekali untuk mengungkapkan makna dari kreativitas tersebut. Orang - orang hanya mengerti realisasi dari kreativitas itu apa. Oh itu kreativitas, oh itu kreatif sekali. Tetapi jika disuruh menyebutkan pengertiannya maka mereka akan bingung. Para ahli juga mengembangkan pengertian kreativitas. Seperti pendapat dari Hurlock, 1978 yang mengembnagkan kreativitas kedalam makna - makna populer dan makna psikologis. Salah satu dari pendapat Hurlock tersebut yaitu kreativitas merupakan suatu proses yang unik, suatu proses yang diperlukan tidak untuk tujuan yang lain,kecuali untuk menghsilkan sesuatu yang baru. Dapat diartikan bahwa kretivitas adalah suatu kemampuan yang di miliki tiap individu untuk menghasilkan sesuatu yang baru , unik dan kreativitas seseorang berbeda - beda.

Di Indonesia , anak - anak (murid) kurang dilatih untuk lebih terampil , lebih memikirkan apa yang di peroleh, mengemukakan pertanyaan , pendapat . Tetapi murid justru di tuntut untuk menghapal dan menghapal , sehingga pasti akan terjadi suatu kejenuhan dalam belajar , karena guru kurang mengolah kreativitas yang di miliki anak didiknya. Jika kreativitas tidak dikembangkan , maka keberhasilan prestasi akademikpun akan tidak sukses. Ada yang mengatakan bahwa kreativitas dapat berkembang sendiri tanpa adanya rangsangan dan ada juga yang berpendapat bahwa kretivitas harus dirangsang. Hal yang bertentangan tersebut dapat diperjelas dengan penjelasan berikut.Jika orangtua terlalu memaksakan kehendaknya kepada anak padahal kemauan anak tidak seperti itu , dapat menghalani berkembangnya kreativitas. Agar kreativitas dapat berkembang baik , faktor lingkungan yang kondusif juga mempengaruhinya. Selain lingkunngan yang kondusif, anak - anak juga harus didorong untuk kreatif dan bebas dari kritik - kritik yang dapat merugikan serta mempengaruhi anak. Peran orangtua dan sekoalh juga sangat mempengaruhi kreativitas anak. Kedua hal tersebut harus memberikan bimbingan kepada anak agar tercipta kreativitas dan dapat berkembang. Kesimpulannya yaitu semakin banyak rangsangan yang di dapat anak , terutama pengetahuan , pengalaman , maka akan menjadi dasar kreativitas anak berkembang.

Pengembangan kegiatan KBM yang mempengaruhi kreativitas harus di dudukung oelh faktor pendidiknya yang harus bisa menjadi fasilitator,pembimbing,memenej kelas serta bertanggung jawab. Guru juga harus membiasakan muridnya untuk lebih kreatif sejak dari kelas bawah. Pendidik dapat memberikan tugas - tugas kepada anak yang dikehendaki anak , sehingga anak akan bertanggung jawab dengan tugas tersebut. Selain itu , guru juga harus membuat muridnya memilki rasa ingin tahu, sehingga kreativitas akan berkembang karena adanya minat , kesukaan dari murid. Pengalaman belajar yang diberikan kepada anak hendaknya memungkinkan anak untuk bereksperimen. Eksperimen - eksperimen tersebut harusnya tidak di kekeng oleh guru , seingga anak dapat bebas bereksperimen. Anak juga sekali - kali harus dihadapkan kepada permasalahan yang nyata dalam kehidupan sehari - hari. Sehingga anak akan terangsang untuk memecahkan masalah tersebut. Selain dari kesemua tersebut , guru juga harus menduukung berkembangnya kreatifitas dengan menyediakan media,menyajikan materi pembelajaran semenarik mungkin, serta lebih memposisikan anak sebagai subjek pembelajaran.

Donad 'o Donad

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun