"Apa itu chiffon?" itulah pertanyaan yang mungkin muncul dibenak beberapa masyarakat. Chiffon adalah salah satu dari berbagai macam banyaknya jenis bolu yang ada di Indonesia. Bolu sendiri adalah salah satu makanan yang banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Hal ini membuat bolu sering dijumapai di berbagai jenis acara, hingga hanya sebagai stok cemilan dirumah.
Ibu Ratna adalah sosok yang menginspirasi sebagian besar kaum muda di Gunungkidul, karena ia memiliki usaha yang berkembang dengan sangat baik, "SWP CAKE berdiri sudah hampir 3 tahun dari akhir 2020 sampai saat ini" jelas ibu Ratna. Karir ibu Ratna bermula di tahun 2016 sampai dengan 2020 sebagai staf di salah satu toko kue di Bantul, Yogyakarta. Ibu Ratna memiliki pengalaman bekerja di toko tersebut selama kurang lebih 4 tahun. Selama bekerja di toko tersebut ibu Ratna bekerja denga sangat gigih dan terampil, hingga pada penghujung tahun 2020 ibu Ratna pun memutuskan untuk mengundurkan diri dari toko tempat ia bekerja karena pandemi covid-19.
Setelah mengundurkan diri ibu Ratna pun kembali ke Semanu, Gunungkidul. Untuk mengisi waktu kosongnya  ibu Ratna mulai mencari-cari kegiatan, "awal mula memulai usaha karena waktu itu pandemi, keluar dari tempat kerja. karena itulah mulai cari-cari kegiatan yang bisa mengisi waktu sekaligus  menghasilkan." Ujar ibu Ratna.
Taklama dari itu dengan pertimbangan yang matang dan melihat peluang yang ada, ibu Ratna pun memulai usahanya dengan berbekal pengalaman dan keterampilan yang dimiliki. Dengan begitu akhirnya ibu ratna pun memutuskan untuk mulai membuka usaha chiffon. Ibu Ratna mulai memposting hasil chiffonnya ke media sosial memalui akun pribadinya.
Awal perjalanan bisnis ibu Ratna pun tak mudah, ibu Ratna memulai bisnisnya di rumah dengan peralatan seadanya. Ia mulai memasarkan produk bolu chiffon nya memalui postingan status whatsappnya. Dalam membangun usaha kue ini ibu Ratna mengalami berbagai kendala, tetapi hal itu tak membuat ibu Ratna goyah lalu menyerah. Dari permasalahan-permasalahan tersebut ibu Ratna belajar bagaimana caranya memecahkan masalah produksi hingga pemasaran. Ibu Ratna memecahkan masalah pemasaran dengan cara memasarkan produknya melalui berbagai platform marketplace seperti facebook, Instagram, hingga tiktok. Selain itu ibu Ratna juga membuka pesanan melalui whatsapp. Dalam hal ini permasalahan pemasaran dapat teratasi karena marketingnya yang terbuka. Setelah ibu Ratna memperkenalkan bisnis dan produknya melalui Instagram, whatsapp, facebook, hingga tiktok ibu Ratna memiliki banyak pesanan online. Â Ia terus meningkatkan kualitas chiffonnya tersebut, hingga akhirnya banyak yang puas dengan chiffon buatan ibu Ratna.
Seiring berjalannya waktu permintaan pelanggan pun semakin meningkat. Untuk memenuhi tingkat permintaan pelanggan yang melonjak ibu Ratna akhirnya membuka lowongan pekerjaan dan dapat membantu masyarakat sekitar , "untuk saat ini kita dibantu sama teman-teman ada 5 orang." Ujar ibu Ratna.
Saat ini ibu Ratna tak hanya menjual chiffon, tetapi juga menyediakan berbagai jenis bolu, kue ulang tahun, hingga kue kering. Dengan ini ibu Ratna ahkirnya dapat membuka outlate kue nya di Semanu, Gunungkidul yang berada di dekat rumahnya. Besar harapan ibu Ratna untuk usahanya saat ini, "harapannya semoga SWP CAKE semakin dikenal banyak orang, jangkauan pemasaran semakin jauh, punya banyak outlet yang tersebar di daerah-daerah lain." Harap ibu Ratna
Sekarang ibu Ratna menjadi sosok yang inspiratif di lingkungannya karena, kegigihannya dalam bekerja dan mampu mempekerjakan orang sekitar rumah. Kegigihan dan ketekunan ibu Ratna juga dapat memotivasi kita untuk selalu berusaha agar setiap keinginan dapat tercapai dan dapat bermanfaat bagi orang lain.
