Review Skripsi ''MUATAN NILAI-NILAI ISLAM DALAM ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT LAMPUNG SAIBATIN DESA SUKA NEGERI JAYA KECAMATAN TALANG PADANG KABUPATEN TANGGAMUS'' karya Firnando UIN Raden Intan Lampung.
A. Pendahaluan
Judul karya ini adalah "Muatan Nilai-Nilai Islam dalam Adat Perkawinan."
Masyarakat Lampung di Saibatin, Desa Suka Negeri Jaya, Kecamatan Talang Kabupaten Padang Tanggamu" untuk menghindari kesalahan untuk memahami maksud dan tujuan dari karya ini, perlu untuk menjelaskannya mengenai judul secara filosofis.
Nilai erat kaitannya dengan etika, termasuk etika sering disebut sebagai filsafat nilai. Karena definisi nilai yang berbeda sulit untuk menemukan kesimpulan komprehensif yang mewakili setiap aspek kepentingan dan sudut pandang berbeda, tapi ada hal yang bisa disepakati semua nilai ini adalah tanda bahwa nilai melekat pada orang, dan kemudian nilainya penting.Â
Nilai adalah beberapa potensi dalam artian ada hubungan yang harmonis dan kreatif melayani kesempurnaan orang, meskipun kualitasnya benar sifat atau kualitas posesif.
Pada dasarnya definisi nilai telah ditemukan oleh setiap ahli, upaya untuk mencapai pemahaman nilai yang komprehensif, tetapi dalam setiap kasus orang-orang tertarik pada bagian-bagian yang (relatif tidak tersentuh).Â
Pemikir lain berasumsi bahwa ada ruang kosong di dalamnya, atau ada bagian yang tidak dijelaskan oleh definisi dan sikap orang lain, filosofi seperti itu bukanlah hal yang aneh, karena itu filsafat mencari hakikat, yaitu belum terselesaikan, jadi kami mencoba untuk melanjutkan, yang belum dijawab, namun di situlah letak bahayanya, yaitu keinginan untuk mengisi ruang kosong ketika kita mendengarkan pemahaman kita, kita sering menjadi tidak sadar dari upaya mereduksi makna utamanya, seperti dari makna yang kami akan membahas itu.
Menurut kamus sosiologi dan ilmu terkait: keadaan adalah kemampuan yang seharusnya dimiliki oleh suatu objek untuk memuaskan keinginan orang, sifat-sifat benda yang menyebabkan pihak atau kelompok yang berkepentingan.
Nilai Islam, istilah nilai dalam judul ini adalah konsep sesuatu nilai, nilai, kualitas, kualitas dan utilitas bagi kehidupan manusia, kualitas suatu benda yang membuatnya menjadi benda disukai dan diinginkan dan dihargai dan membuat orang yang menjalaninya dengan bermartabat.
"Menurut hukum agama, pernikahan merupakan suatu perbuatan yang disakralkan, yaitu hubungan antara pria dan wanita dalam pemenuhan misi dan anjuran kepada Allah SWT untuk kehidupan rumah tangga dan kekeluargaan menurut ajaran Islam, semuanya berjalan dengan baik. Demikianlah pernikahan ini bisa dikatakan perikatan jasmani dan rohani yang membawa akibat hukum agama yang di anut oleh keluarga calon mempelai dan keluarga kerabatnya.