Mohon tunggu...
Don Zakiyamani
Don Zakiyamani Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi Senja

personal web https://www.donzakiyamani.co.id Wa: 081360360345

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Rizal Ramli Tak Hadir Debat dengan Luhut?

12 Juni 2020   18:20 Diperbarui: 12 Juni 2020   18:16 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Framing beberapa media seolah-olah Rizal Ramli takut berdebat dengan Luhut soal utang negara. Rencananya debat yang berlangsung di salah satu televisi swasta itu dilaksanakan dalam minggu ini. Namun Rizal mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan debat pada 24 Juni 2020 mendatang.

Akibat jadwal yang tidak sesuai, debat keduanya serta Sri Mulyani sesuai keinginan Rizal Ramli dipastikan batal. Pihak Luhut Binsar Pandjaitan tampaknya juga tak bisa hadir pada 24 Juni mendatang. Saya kira debat itu memang tak akan terjadi. Sangat disayangkan kemudian ada pihak-pihak yang menganggap Rizal Ramli takut.

Saya menilai Rizal tidaklah takut, ia hanya tidak bisa hadir dalam waktu dekat karena pihak telah mempersiapkan jadwal berbeda. Sebaiknya cara-cara provokasi dalam bentuk framing seolah-olah Rizal Ramli takut dihentikan. Apalagi saya menilai debat mereka tidak memengaruhi keputusan ekonomi bangsa ini.

Keduanya termasuk Sri Mulyani mustahil memutuskan kebijakan ekonomi berdasarkan hasil debat. Jika tujuannya memberi pencerahan atau ilmiah, harusnya debat dilaksanakan di kampus. Para mahasiswa dan dosen pantas menjadi audiens dalam debat tersebut, jangan debat kusir yang emosional.

Saya menilai keputusan Rizal sudah benar. Debat ilmiah haruslah direncanakan dengan baik, tidak asal ditayangkan televisi saja. Harus dilakukan dengan profesional, tidak perlu terburu-buru. Pihak Luhut tak perlu merasa menang, sebagai pemerintah merekalah yang harusnya menyesuaikan jadwal dengan rakyat.

Namun demikian, jika nantinya Luhut yang tidak bisa hadir pada 24 Juni 2020-publik tak perlu mencemoohnya. Kita hanya ingin mereka adu gagasan meski tak bertemu langsung. Bagi rakyat kebanyakan bukanlah debat mereka yang terpenting akan tetapi bagaimana kebijakan ekonomi memihak pada kepentingan rakyat. 

Hanya hanya ingin pemulihan ekonomi dilakukan dengan penuh perhitungan, tidak kebijakan panik akal-akalan. Sebuah kebijakan ekonomi yang tidak memperparah masa depan bangsa. Apakah hanya dengan utang ekonomi kita baru pulih, bukankah utang yang malah memperparah ekonomi kita.

Para ekonom termasuk Rizal Ramli sebaiknya memberi kritik tanpa henti, para pejabat negara sebaiknya tidak alergi dengan kritik. Sudahi debat tanpa makna, debat yang hanya ingin mempertontonkan retorika semata. Saya percaya debat mereka tidak menghasilkan apapun kecuali potongan-potongan video yang dipropagandakan untuk menjatuhkan masing-masing pihak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun