Mohon tunggu...
Don Zakiyamani
Don Zakiyamani Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi Senja

personal web https://www.donzakiyamani.co.id Wa: 081360360345

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"Semprit", Kue Kering Sejak Kecil

15 Mei 2020   21:17 Diperbarui: 15 Mei 2020   21:08 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepuluh terakhir Ramadan tampaknya menjadi hari sibuk bagi ibu-ibu rumah tangga. Bukan hanya merapikan rumah, sepuluh terakhir Ramadan merupakan momen membuat kue kering lebaran. Namun bagi ibu saya, memasuki 20 Ramadan berarti kue kering lebaran telah selesai dibuat. Ibu saya biasanya mulai membuat kue lebaran pada pertengahan Ramadan. Kue kering yang dibuat selalu sama setiap tahunny; Bangkit, Semprit, Loyang, dan beberapa jenis kue kering lainnya.

Saya lebih memilih semprit sebagai pilihan setiap tahunnya. Bahkan kue itu bisa tak selamat sampai lebaran, keburu habis dijadikan menu berbuka maupun makanan setelah salat tarawih. Sejak kecil kegiatan itu saya lakukan hingga kuliah yang mengharuskan saya jauh dari rumah. Kini, rindu rasanya kembali menikmati semprit seperti saat kecil.

Kue semprit pastinya tidak begitu dikenal orang-orang yang tinggal di perkotaan. Bagi saya, kerinduan pada ibu dan kampung halaman dilampiaskan dengan mencari kue semprit ketika masa kuliah dulu. Tahun ini saya lihat ibu kembali membuat kue semprit. Dan itu pertanda lebaran tak lama lagi. Tentu saja kue semprit memiliki pesaing di kelasnya, ada kue bangkit, sagon, dan loyang.

Kue-kue kering tersebut selalu menjadi prioritas ibu menyambut lebaran. Selain memiliki rasa yang enak, kue semprit mampu membuat saya lupa diri saat mengkonsumsinya. Bagaimana dengan Anda?  

Tradisi membuat kue kering lebaran belakangan ini tak lagi semeriah dulu. Kalau dahulu biasanya para tetangga bersama-sama membuat kue di rumah ibu, kini mereka lebih memilih membeli di pasar. Kaum perempuan era kini juga banyak yang memilih membeli ketimbang membuat, bagaimana dengan istri And, apakah istri Anda sudah membuat kue lebaran, atau membeli di pasar?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun