Memposisikan diri itu penting sehingga muncul empati. Kita dapat memahami psikologis orang-orang yang akan mempekerjakan kita. Bagi kita barangkali angka itu kecil, anehnya kita tidak mampu menjadi seperti dia. Mempekerjakan orang lain meski dengan gaji kecil.
Saya kira ide itu mahal. Tidak semua sarjana memiliki ide yang kemudian dijalankan sehingga menciptakan lapangan kerja. Buktinya, sarjana yang melamar pekerjaan lebih banyak dibandingkan dengan yang menciptakan lapangan pekerjaan. Saya tidak tahu, apakah lulusan UI lebih banyak yang mempekerjakan orang atau yang bekerja untuk orang lain.
Setiap universitas harusnya memiliki data itu. Nantinya dapat dijadikan evaluasi arah kebijakan universitas. Apakah akan diarahkan menciptakan penghamba gaji, profesional, atau para pengusaha. Tingkat kepuasan manusia memang beda-beda. Saya kira produk apapun di masa perkenalan tidak mungkin di atas harga produk lama.
Biasanya malah ada potongan harga. Bukan berarti produk itu murahan akan tetapi produk itu butuh pembuktian kualitas. Demikian halnya dengan fresh-graduated dari universitas manapun. Meski universitasnya hebat, belum tentu dirinya berkualitas. Butuh pembuktian.
Ketika kualitas telah diketahui, anda tak perlu melamar namun bakal dilamar. Ronaldo dan Messi merupakan contoh orang-orang yang telah membuktikan kualitas dirinya. Coba perhatikan gaji mereka di awal karir dan setelah ketahuan kualitas dirinya. Pastilah jauh beda, dan lamaran dari berbagai klub pun datang.
Cristiano Ronaldo menempa diri di akademi sepakbola di kampung halamannya. Fakta kemudian berbicara, meski Ronaldo bukan berasal dari akademi sepakbola bergengsi seperti di Barcelona, namun gajinya lebih besar dari rata-rata pemain Barcelona. Demikian pula ketika membela Madrid, gajinya mengalahkan gaji pemain-pemain jebolan akademi sepakbola di Madrid.
Bekerja di dunia hiburan memang menjanjikan. Lulusan UI kalau ingin gaji besar di awal memasuki dunia kerja menurut saya harus kreatif seperti Kimi. Bekerja sesuai hobi sangatlah mengasyikan. Kimi yang memiliki hobi ngegames berhasil menjadikan hobinya sebagai penghasilan. Lulusan UI, contoh Kimi donk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H