Mohon tunggu...
Don Zakiyamani
Don Zakiyamani Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Kopi Senja

personal web https://www.donzakiyamani.co.id Wa: 081360360345

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini yang Fitnah UAS

14 April 2019   16:56 Diperbarui: 14 April 2019   17:04 3630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto IG Ustadzabdulsomad

Semalam setelah debat terakhir pasangan capres-cawapres jagat Twitter dihebohkan dengan postingan akun @saididu tentang Ustadz Abdul Somad. Selain akun @saididu, akun Dahlan Iskan juga kabarnya diretas sehingga followernya hilang. Bila akun Dahlan Iskan hanya hilang follower maka akun @saididu malah berisi konten yang menyudutkan bahkan memfitnah UAS.

UAS tampaknya sudah paham bahkan sudah memprediksi apa yang akan dialami ketika ia menjatuhkan pilihan pada capres 02. Menariknya, sehari sebelumnya Dahlan Iskan juga mendeklarasikan mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. Dan malamnya akun twitternya kena bajak atau retas. Kedua kasus ini kemudian viral di jagat maya. Klarifikasi kemudian datang, mantan Ketua MK Mahfud MD membenarkan bahwa akun @saididu telah dibajak.

TvOne kemudian mengklarifikasi fitnah yang dilakukan akun bajak @saididu. Foto yang di upload akun bajak @saididu merupakan foto lama saat UAS akan ceramah di TVOne sehingga tidak benar bahwa UAS dibayar untuk dukung Prabowo dengan melibatkan Karni Ilyas. Lalu siapakah para pembajak tersebut? Apa tujuan mereka?

Satu hal yang pasti ialah pembajak merupakan orang yang tak ingin minggu tenang menjadi tenang. Penyalahgunaan ilmu yang akhirnya merusak suasana minggu tenang. Tujuan mereka sejauh ini cukup berhasil, karena fitnah mereka di share berkali-kali di sosial media. Masyarakat yang malas meneliti, yang mudah percaya dengan sendirinya menganggap fitnah itu benar. 

Masyarakat yang cerdas menganggap sebaliknya. Fitnah terhadap UAS semakin memantapkan mereka untuk mengikuti UAS dalam pilpres 2019. Bagi mereka, fitnah tersebut semakin membuktikan bahwa UAS telah mengganggu orang-orang jahil. UAS yang mendukung Prabowo-Sandi tanpa meminta jabatan bahkan melarang Prabowo memberikan jabatan sangat mengganggu para bohir.

Para bohir yang gemar berjudi dalam pilpres dan suka menghalalkan segala cara mencoba merusak nama harum UAS. Bukannya busuk, nama UAS malah semakin harum. Sekarang publik semakin cerdas, orang-orang baik memang kerap di fitnah dalam arena politik. UAS tidak pernah menyesal dengan perbuatan benarnya, UAS menganggap ini cobaan kecil-kecilan. 

Pembajak akun @saididu barangkali sedang bersedih, pasalnya fitnah mereka gagal total. Fitnah mereka malah semakin menguatkan bangsa ini, kecintaan terhadap malah bertambah. Minggu yang sempat terusik akan berangsur kembali tenang karena UAS tidak emosi sebagaimana harapan pembajak akun @saididu.

Kini mereka akan terus membajak akun-akun yang berpotensi memecah belah bangsa dan umat Islam. Sayangnya, publik hari ini sudah tak mudah diprovokasi, kalaupun ada yang terprovokasi angkanya tak seberapa. Tentu saja perbuatan pembajak tidak boleh didiamkan. Polri harus bergerak cepat akan minggu tenang tidak lagi terusik.

Membajak akun dengan follower jutaan kemudian memfitnah merupakan cara orang-orang berputus asa. Jadi para pembajak akun @saididu adalah mereka, setujukah anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun