Pemerintah melalui Kementerian Informasi dan Komunikasi saat ini dengan genjar-genjarnya memblokir situs berkonten Pornografi. Bekerjasama dengan pihak Provider internet yang ada di ditanah air, pemerintah mengklaim bahwa sofware nawala telah mampu memblokir jutaan situs berkonten pornografi.
Setelah "mengklaim" berhasil memblokir situs pornografi melalui ISP tanah air, maka giliran RIM provider Blackberry juga harus tunduk pada niat "mulia" dari pemerintah ini dan saat ini katanya Blackberry sudah tidak dapat mengakses situ berbau pornografi lagi.
Benarkah demikian ?
Pada tulisan terdahulu, Pemuda Indonesia Baru sudah mengatakan bahwa pemblokiran situs berbau pornografi ibarat bermata dua, karena hal ini terkait kepentingan ekonomi, namun berlandaskan "moral" maka kepentingan ekonomi harus dikorbankan untuk perbaikan akhlak masyarakat.
Setelah menelusuri apakah sofware Nawala sebagai Sofware yang memblokir situs berkonten pornografi ini efektif, Pemuda Indonesia Baru menemukan, bahwa untuk menembus pemblokiran ini sangat gampang, pada tulisan sebelumnya juga PIB blog telah menulis bagaimana Telkom sendiri memberikan TIPS untuk Membuka Situs Yang Diblokir yaitu dengan menggunakan proxy, dimana proxy gratis sangat banyak bertebaran di Google.
Kemudian setelah mengikuti perkembangan pemblokiran Blackberry, maka Pemuda Indonesia Baru kembali melakukan penelusuran apakah pemerintah serius melaksanakan kebijakan ini dan memperbaiki kelemahan sebelumnya, dan ternyata tidak sama sekali.
Hal ini Pemuda Indonesia Baru lihat ketika melakukan uji coba, hanya dengan memakai proxy maka situs berkonten porno masih dapat dibuka, kemudian Pemuda Indonesia Baru kembali menemukan hanya dengan memaki Open DNS tanpa Proxy, situ yang diblokir juga sangat gampang dibuka.
Hal diatas membuktikan bahwa pemerintah tidak serius memblokir situs berkonten pornografi. Pemuda Indonesia Baru berharap tulisan ini dapat dibaca oleh Kementerian Informasi dan Komunikasi agar lebih serius melaksanakan kebijakan, dan kepada masyarakat pengguna Internet agar lebih cerdas dalam mengakses internet karena di dunia maya segalanya ada, kita harus bijak memakainya agar tidak berbahaya bagi kita.(don)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H