Sempat tertinggal 2-1 di akhir babak pertama setelah mendapat serangan balik cepat dari para pemain AS Roma. Bermain dengan 10 pemain di pertengahan babak kedua - setelah Rabiot menerima kartu kuning kedua usai melanggar Mikhitaryan. Sungguh, situasi yang cukup sulit dihadapi Juventus saat bertamu ke Stadion Olimpico, Roma tadi malam.
Beruntung, Juve masih punya Cristiano Ronaldo. Bukan mendewakan pemain berjuluk CR7. Namun, perannya sebagai penyerang masih diperlukan dalam sebuah tim sekaligus menegaskan bahwa di usia yang sudah tak lagi muda, Ronaldo belum habis. Justru semakin ganas dan menggila.
Hal itu ditunjukan Ronaldo saat melawan AS Roma. Berhasil memanfaatkan umpan lambung yang dilepaskan Danilo ke area kotak pinalti lawan, insting Ronaldo untuk mencetak gol sangat terasah.
Ketika bola sudah mendarat di kaki Danilo, Ronaldo tahu apa yang harus dilakukan. Ia berlari pelan sambil mencari ruang. Dirasa sudah menemuan posisi terbaik, tangan kirinya mengisyaratkan kepada Danilo untuk segera mengangkat bola.
Menit ke-69, petaka bagi AS Roma. Gawang yang dikawal kiper A.Mirante jebol untuk kedua kalinya. Sundulan Cristiano Ronaldo tak mampu dihalau kiper bahkan beberapa pemain AS Roma yang berada di garis pertahanan. Mereka hanya "melongo" melihat lompatan Ronaldo yang kemudian menjadi gol sekaligus menyelamatkan Juve dari kekalahan.
Dalam pertandingan yang menguras keringat itu, Juventus harus puas berbagi angka dengan AS Roma. Skor imbang 2-2 membuat Juve untuk sementara berada di posisi 4 dengan koleksi 4 poin.
Nostalgia, Hattrick di Liga Champions
Dua gol yang dicetak Ronaldo ke gawang AS Roma mengingatkan kita pada pertandingan leg  kedua babak 16 besar Liga Champions musim 2019. Kala itu, Ronaldo mencetak hattrick yang membuat Juve berhasil mengalahkan sekaligus mengubur mimpi Atletico Madrid maju ke babak selanjutnya.
Saat itu, beban berat ada dipundak Juventus. Pada leg pertama, mereka kalah 2-0. Kondisi ini membuat para pemain harus tampil ekstra agar bisa lolos ke babak selanjutnya. Setidaknya, jika ingin lolos tanpa menguras keringat berlebih, Juve harus mencetak tiga atau empat gol. Dengan catatan, Atletico Madrid tidak mencuri gol dalam pertandingan itu.