Mohon tunggu...
Wimpie Fernandez
Wimpie Fernandez Mohon Tunggu... Penulis - Tak harus kencang untuk berlari

Penulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Nama di Balik Amplop hingga Duel Sengit Pilwali 2020

2 September 2020   19:20 Diperbarui: 2 September 2020   20:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosok Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Di tangan Puan Maharani, ada amplop khusus berisi nama calon wali kota (Cawali) dan calon wakil wali kota (Cawawali) yang akan bertarung dalam Pemilihan wali kota (Pilwali) Surabaya pada 9 Desember 2020 mendatang.

Setelah sekian lama menunggu, akhirnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi (2/9) merekomendasikan nama Eri Cahyadi dan Armuji sebagai calon Cawali-Cawawali PDIP di Surabaya.

Keputusan itu resmi diumumkan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani melalui video teleconference. Dengan demikian, kejutan yang ditunggu-tunggu masyarakat Surabaya akhirnya terkuak. PDIP merekomendasikan Eri Cahyadi dan Armuji dalam Pertarungan Pilkada 2020.

Lantas siapa Eri Cahyadi dan Armuji? Bagaimana kiprah mereka? Lalu, apa alasan PDI Perjuangan merekomendasikan kedua nama yang belum banyak orang mengetahui?

Rekam Jejak

Eri Cahyadi murni berasal dari kalangan birokrat sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Selama menjadi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, bapak dua anak ini mengemban beberapa jabatan yang cukup apik.

Saat berusia 34 tahun, Eri sudah menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang. Tahun 2019, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Badan Pembangunan dan Perencanaan Kota (Bappeko). Eri juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH).

Selama mengemban tugas sebagai kepala dinas, pria lulusan Institut Sepuluh November (ITS) tahun 1999 dikenal menjalin hubungan dan komunikasi yang apik dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Kedekatan yang dibangun murni urusan kerja. Konsep membangun kota serta tanggung jawab moral yang diemban bersama Wali Kota Risma sudah dibuktikannya.

Sementara itu, Armuji merupakan kader PDIP Kota Surabaya yang cukup lawas di Surabaya.  Pria kelahiran Surabaya, 8 Juni 1965 itu kini duduk sebagai anggota DPRD Jatim. Sebelumnya Armuji berkecimpung sebagai anggota DPRD Surabaya. Tercatat, Armuji menjadi wakil rakyat sebanyak empat kali atau empat periode. Selama menjadi anggota dewan, Armuji dua kali menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya.

Alasan memilih Eri dan Armuji

Keputusan Partai PDI Perjuangan memilih Eri dan Armuji dalam Pilwali 2020 berdasarkan rekam jejak kinerja dan seberapa besar kekuatan atau pengaruh mereka di Kota Pahlawan. Eri yang merupakan birokrat berpengalaman menjadi pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya dinilai mampu mengemban sekaligus meneruskan tongkat estafet yang selama 10 tahun dikerjakan Wali Kota Risma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun