Peribahasa 'Tak Ada Akar, Rotan pun jadi' layak disematkan bagi Chelsea yang awalnya ingin memulangkanRomero Lukaku ke Stamford Bridge namun berantakan. Hal itu terjadi setelah Manchester United terlebih dahulu membandrol Lukaku dengan harga GBP 75 juta (Rp 1,3 triliun). Hal itu yang membuat Chelsea kehilangan arah untuk mencari pengganti Diego Costa.
Pihak manajemen Chelsea harus kembali memutar otak agar mendapatkan penyerang yang sesuai dengan ciri permainan klub Britania Raya tersebut. Alhasil, penebaran jala pun kembali dilakukan Chelsea dengan mengintai dua penyerang muda dan berciri khas modern dalam mengolah si kulit bundar. Mereka adalah Alvaro Moratta dari Real Madrid dan Andrea Belotti dari Torino.
Andrea Belotti, striker muda kelahiran Calcinate, Italia merupakan striker yang kini bermain di klub Torino FC. Dia dikenal sebagai striker petarung, artinya Belotti merupakan tipikal pemain yang kuat, dengan gaya permainan bertenaga. Dia juga memiliki postur tubuh yang ideal yakni 181 sentimeter sehingga diprediksi bagus dalam urusan duel udara. Itu dibuktikannya dengan mencetak 4 dari 13 gol yang didapatinya melalui kepala. Pemain 23 tahun ini juga memiliki kecepatan yang mumpuni, Conte sangat menyukai pemain yang cepat dalam menyerang, sama halnya dengan Hazard dan William.
Tidak hanya memiliki etos kerja yang kuat ketika menyerang atau insting mencetak gol, pemain kelahiran 23 Desember 1993 tersebut sangat rajin membantu pertahanan tim ketika sedang kehilangan bola. Maka, dapat dikatakan, Belotti merupakan penyerang modern yang bisa diplot sebagai penyerang utama Chelsea musim ini.
Satu lagi pemain yang bakal diproyeksikan bakal menjadi peluru Chelsea yaitu Alvaro Moratta. Pemain yang pernah menyatakan tertarik untuk dilatih Antonio Conte itu merupakan striker yang memiliki postur tinggi dan badan cukup tegap, 6 dari 15 gol Morata di Liga Spanyol datang melalui kepalanya.
Dia juga memiliki kekuatan dalam memegang bola yang baik dan itu membuat lawan sulit untuk melepaskannya. Dengan pola bermain yang mampu menahan bola, striker akan memberi ruang dan peluang bagi pemain lain untuk mencetak gol. Hampir sama dengan Belotti, Morata kerap membantu pertahan tim ketika mengalami serangan dari lawan ataupun ketika tim kehilangan bola.
Keunggulan lain yang dimiliki Morata ketimbang Belotti adalah 'The New Raul' sapaan akrabnya merupakan mantan anak asuh Conte ketika berseragam Juventus tahun 2014-2016 dan berhasil mengantarkan Si Nyonya Tua menjuarai liga Italia. Hal Itu memberi peluang lebih besar bagi Morata untuk bisa berseragam Chelsea, sebab pemain Real Madrid bernomor punggung 21 tersebut sudah mengenal dan memahami gaya kepelatihan dan strategi yang bakal diterapkan Antonio Conte.
Setelah melihat kelebihan kedua pemain yang masuk dalam radar Chelsea itu, kira-kira siapa yang bakal menggunakan seragam biru tua saat Liga Inggris bergulir pada bulan Agustus 2017 nanti?
Melihat pengalaman bermain, gaya bermain dan etos kerja keduanya, kemungkinan besar Andrea Belotti yang bakal dipilih untuk mengisi lini depan Chelsea tahun ini dengan pertimbangan usianya yang masih sangat muda, tipikal bermain petarung dan yang perlu diingat Conte menyukai pemain muda, seperti yang dilakukannya ketika menangani Timnas Italia di ajang Euro 2014.
Sementara Morata kemungkinan besar tidak dipilih oleh Conte karena pemuda berusia 24 tahun tersebut masih terbayang oleh kenikmatan semu di klub lamanya Real Madrid. Padahal, dirinya jarang dimainkan di klub berjuluk madridnista tersebut dan kontrak bermainnya masih belum menemui titik jelas hingga saat ini. Itu membuat performa bermainnya menurun dan bisa berdampak panjang pada karirnya di level eropa dan interrnational.
Bingung Mau Pilih Yang Mana?