Saat itu sekolahku meliburkan siswanya dikarenakan Lebaran. Aku saat itu juga ikut pulang. Aku tinggal di Serang dan merantau ke Jogja untuk bersekolah. Sebelum libur usai, aku mempersiapkan diri untuk berangkat ke Jogja. Setelah sudah siap, aku diantar ke terminal untuk berangkat. Di perjalanan, saya merasa bosan, dan memilih untuk tidur.
Saya terbangun karena bus berhenti di rest area untuk makan. Ketika saya selesai makan, saya mencari tempat untuk mengisi daya baterai handphoneku, sembari menunggu mengisi daya, aku sambil bermain handphone juga mendengarkan pengumuman keberangkatan selanjutnya.Â
Aku merasa sudah sangat lama menunggu busku untuk berangkat. Lalu aku pergi keluar untuk mengeceknya. Namun busku tidak ada, lalu aku mencari bus itu sampai keliling tempatnya. Aku masih belum menemukan busku dan langsung panik, lalu aku bertanya kepada petugas disana. Lalu setelah dicek, busku telah berangkat.
Petugas yang disana segera menolongku dengan mengantarnya menuju titik busnya. Petugasnya langsung mengejar dari Subang hingga sekitar daerah Cirebon. Perjalanan mengejar busku memakan waktu 1,5 jam. Dan di dalam hatiku merasa bersalah karena merepotkan orang. Lalu petugas berhenti di rest area di mana titik bus itu berada. Aku sangat lega kala waktu itu, jika aku tidak berani untuk bertanya ke petugas, sangat rugi besar. Lalu aku menaiki busku dan melanjutkan perjalanan hingga Jogja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H