Mohon tunggu...
Dominika Ine Deyu
Dominika Ine Deyu Mohon Tunggu... Guru - Pengajar pada SMK N 1 Loli

saya adalah seorang pengajar Pada Sekolah Kejuruan yaitu SMK N 1 Loli di kabupaten Sumba Barat- NTT. Saya sangat suka mepelajari hal-hal baru terutama hal-hal yang berhubungan dengan informasi dan teknologi. selain itu saya juga suka membaca buku-buku sastra, Novel dan juga saya senang bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwi Mingguan Modul 3.1

18 Februari 2024   18:19 Diperbarui: 18 Februari 2024   18:25 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

( Jurnal Dwimingguan 4 F )

Jurnal dwi mingguan merupakan refleksi pribadi yang dibuat teratur setiap 2 (dua) minggu oleh para calon guru penggerak. Penulisan jurnal ini saya buat mengginakan pola 4 F yaitu:

  • Facts (Peristiwa): Menceritakan Kembali pengalaman selama Pembelajaran 
  • Feelings (perasaan) : Perasaan yang dirasakan selama pembelajaran
  • Findings (pembelajaran) : Pelajaran yang didapat selama pembelajaran
  • Future ( Penerapan ) : Tindakan yang dilakukan setelah pembelajaran

1. Fact (peristiwa)

  • Tanggal 1 Pebruari, Pada modul 3.1. Kegiatan pertama awali dengan pre test. Ketika menjawab butir-butir soal, saya sedikit sulit memilih jawaban yang paling tepat. Banyak study kasus diberikannya. Karena saya memang belum mempelajari modul, sehingga agak kesulitan juga dalam menjawabnya.  
  • Setelah pretes saya mempelajari dan menyelesaikan Tugas pada seluruh modul di LMS yaitu dengan mengikuti alur “MERDEKA” : 

- 3.1.a.3 Mulai Dari Diri:

Pada Tanggal 1 Februari 2024 adalah Kegiatan Mulai Dari Diri yang bertujuan Mengaktifkan pengetahuan awal (prior knowledge) dan mengamati keterampilan seorang pemimpin dalam pengambilan keputusan dengan berada di antara berbagai pemangku kepentingan, di antaranya murid, orang tua murid, guru, yayasan, dan pihak komunitas sekolah.

-3.1.a.4 Eksplorasi Konsep:

Pada 2 Februari 2024 kegiatanya adalah Eksplorasi Konsep, pada kegiatan ini, saya mempelajari bagaimana caranya menetapkan dan mengambil sebuah keputusan yang adil, bijaksana dan tepat, terhadap suatu masalah. pada eksplorasi konsep  saya mempelajari tentang prinsip-prinsip pengambilan keputusan, empat paradigma dilema etika, dan 9 konsep pengambilan keputusan. Prinsip, paradigma dan 9 langkah ini merupakan komponen penting dalam mengambil sebuah keputusan. Materi ini benar-benar baru bagi saya. Kasus-kasus yang ditampilkan banyak yang dekat dengan kejadian-kejadian yang terjadi di sekolah.

- 3.1.a.5 Ruang kolaborasi:

Pada 6-7 Februari 2024 kegiatanya adalah kegiatan Ruang Kolaborasi. Pada kegiatan Ruang Kolaborasi ini, CGP melakukan 2 sesi kegiatan, yaitu kerja kelompok dan presentasi hasil melalui web meeting. Tujuan dari kegiatan ini adalah CGP dapat berbagi, berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan.

- 3.1.a.6 Demonstrasi kontekstual:

Pada 8-9 Februari 2024 kegiatanya adalah Demonstrasi Kontekstual. Tahapan Demonstrasi Kontekstual ini merupakan wadah bagi CGP untuk menunjukkan pemahaman CGP tentang keseluruhan materi. CGP diberi kesempatan untuk meninjau materi di modul ini dengan konteks lokal yang dialami CGP.  Dalam hal ini, kesempatan tersebut berupa mengadakan wawancara dengan pimpinan/kepala sekolah tentang praktik pengambilan keputusan selama ini di sekolah asal CGP, dan juga di tempat/lingkungan lain. Hasil wawancara ini akan CGP analisis berdasarkan konsep-konsep yang telah dipelajari di modul ini. Hasil analisis CGP akan dijadikan sebuah refleksi atas praktik pengambilan keputusan dilema etika yang telah dijalankan di sekolah asal CGP dan di sekolah-sekolah lain di lingkungan CGP.

- 3.1.a.7 Elaborasi Pemahaman:

Pada 14 Februari 2024 kegiatanya adalah Aksi Nyata. Pada tahapan akhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, CGP Memperoleh kesempatan untuk mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah CGP. CGP akan mencari kasus nyata yang mengandung unsur dilema etika dengan melakukan wawancara dengan pimpinan (kepala sekolah) kemudian membuat tulisan berupa rangkuman, kesimpulan, refleksi yang menunjukkan pengetahuan dan pengalaman CGP

- 3.1.a.8 Koneksi Antar Materi:

Pada 12-13 Februari 2024 kegiatanya adalah kegiatan Koneksi Antar Materi  Pada kegiatan ini, CGP menarik kesimpulan, berefleksi mengaitkan materi-materi yang sudah dipelajari, baik di dalam modul 3.1. ataupun kaitannya dengan materi di modul lain. Untuk menunjukkan pemahaman CGP akan kaitan antarmateri ini CGP membuat tulisan yang menunjukkan koneksi antar materi. Rangkuman penulisan bisa berupa blog atau video presentasi

- 3.1.a.9 Aksi Nyata:

Pada 14 Februari 2024 kegiatanya adalah Aksi Nyata. Pada tahapan akhir dari siklus pembelajaran MERDEKA, CGP Memperoleh kesempatan untuk mempraktikkan proses pengambilan keputusan, paradigma, prinsip, dan pengujian keputusan di sekolah CGP. CGP akan mencari kasus nyata yang mengandung unsur dilema etika dengan melakukan wawancara dengan pimpinan (kepala sekolah) kemudian membuat tulisan berupa rangkuman, kesimpulan, refleksi yang menunjukkan pengetahuan dan pengalaman CGP

  • Hambatan dan tantangan yang di hadapi 
    • Hambatan dan tantangan yang dihadapi adalah  pada saat menganalisa sebuah kasus dilema etika terutama saat menentukan benar versus salah terkadang CGP masih mengalami kebingungan antara dilema Etika atau bujukan moral
    • Tantangan berikutnya adalah saat berkolaborasi pada diskusi dan presentasi kelompok. diskusi dan presentasi diruang kolaborasi, karena terkendala jaringan ada anggota kelompok saya yang terlempar dari Room. sehingga diskusi kelompok menjadi agak tersendat.
  • Solusi 

    • Mengatasi tantangan tersebut saya sebagai CGP berusaha mempelajari secara seksama isi modul untuk membedakan antara dilema etika dan bujukan moral serta berdiskusi dengan rekan sejawat. juga menyimak dengan baik materi yang diberikan fasilitator dan instruktur.
    • Untuk mengatasi tantangan Jaringan kami saling membantu satu sama lainya jika ada rekan yang terlempar keluar Room kami rekan kelompoknya akan mengambilalih tugas teman tersebut agar diskusi bisa berjalan dengan lancar.


2. Feeling (Perasaan)

 Perasaan yang saya rasakan pada proses belajar di modul 3.1 ini yaitu saya sangat antusias dan semangat belajar tentang kasus dilema etika dan pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin karena mendapatkan pengetahuan baru yaitu bagaimana sebagai seorang guru mampu mengambil keputusan yang bijaksana dan berkeadilan sehingga membawa kebaikan bagi warga sekolah terutama peserta didik

3. findings (Pembelajaran

Pembelajaran modul ini adalah bahwa pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sangat penting bagi CGP yang nantinya sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Modul ini akan membantu CGP memahami pentingnya karakter dan nilai-nilai moral dalam pendidikan, serta bagaimana CGP dapat mengintegrasikannya dalam pengambilan keputusannya. Dengan mempraktikkan pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan, CGP akan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan mendukung perkembangan moral dan karakter murid.  


4. Future (Penerapan) 

  • Menerapkan nilai-nilai Kebajikan, prinsip, paradigma dan pengujian keputusan dalam pengambilan keputusan: CGP harus mengintegrasikan nilai-nilai kebajikan, seperti kejujuran, keadilan, empati, dan tanggung jawab, dalam proses pengambilan keputusan. Hal ini akan membantu CGP untuk membuat keputusan yang berpihak pada murid dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif.
  • Melibatkan berbagai pihak yang terlibat: Dalam situasi yang kompleks, CGP Perlu melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepentingan yang sama dalam pengambilan keputusan. Dengan melibatkan semua pihak yang terlibat, dapat memastikan bahwa keputusan yang diambil mempertimbangkan berbagai perspektif dan kepentingan yang ada.
  • Mengembangkan keterampilan refleksi: CGP harus mengembangkan keterampilan refleksi untuk mengevaluasi keputusan yang telah diambil. Dengan melakukan refleksi, CGP dapat belajar dari pengalaman dan meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan di masa depan.

Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).

Bob Talbert

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun