Mohon tunggu...
Dominika Ine Deyu
Dominika Ine Deyu Mohon Tunggu... Guru - Pengajar pada SMK N 1 Loli

saya adalah seorang pengajar Pada Sekolah Kejuruan yaitu SMK N 1 Loli di kabupaten Sumba Barat- NTT. Saya sangat suka mepelajari hal-hal baru terutama hal-hal yang berhubungan dengan informasi dan teknologi. selain itu saya juga suka membaca buku-buku sastra, Novel dan juga saya senang bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kompetensi Inti Coaching dan Tirta_Kehadiran Penuh/Presence

1 Desember 2023   17:52 Diperbarui: 21 Januari 2024   09:35 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

2.3.a.4.3.Eksplorasi Konsep Modul 2.3 - 2.3. Kompetensi Inti Coaching dan TIRTA sebagai Alur Percakapan Coaching

Pertanyaan Refleksi :

Kehadiran Penuh/Presence

Oleh Dominika Ine Deyu CGP Angkatan 9

SMK N 1 Loli, Sumba Barat-NTT

  1. Tuliskan pengalaman Bapak/Ibu saat berhasil menghadirkan fokus selama melakukan percakapan dengan seseorang

Jawaban :      Dalam salah satu percakapan dengan seorang siswa, saya menghadapi situasi di mana siswa tersebut sedang mengalami kesulitan dalam memahami materi Pelajaran yang saya ajarkan. Lalu Saya menerapkan teknik STOP untuk membantu menghadirkan fokus dalam percakapan kami.

Kemudian saya melanjutkan percakapan dengan mengajukan pertanyaan yang relevan dan membantu siswa untuk memperjelas pemahamannya. Saya berusaha untuk tetap fokus pada tujuan percakapan kami, yaitu membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih baik.

  1. Apa hal-hal yang biasanya dilakukan untuk menghadirkan fokus sebelum dan selama berkegiatan?

Melalui penerapan teknik STOP ini, saya berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung dan membantu siswa untuk tetap fokus dalam percakapan. Siswa merasa didengarkan dan dihargai, sehingga mereka lebih terbuka untuk berbagi dan bekerja sama dalam mencapai pemahaman yang lebih baik.

Pengalaman ini mengajarkan saya betapa pentingnya menghadirkan fokus dalam percakapan dengan orang lain, terutama dalam konteks pendidikan. Dengan menggunakan teknik STOP, kita dapat menciptakan ruang yang aman dan mendukung bagi siswa untuk berbicara dan belajar dengan lebih baik.


  1. Tuliskan pengalaman Bapak/Ibu saat hilang fokus di saat sedang melakukan percakapan dengan seseorang
    1. Apa yang biasanya menyebabkan hilangnya fokus?
    2. Apa yang dilakukan untuk mengembalikan fokus?

Jawaban : 

Pengalaman Yang membuat saya kehilangan fokus di saat sedang melakukan percakapan dengan seseorang adalah Ketika ada pekerjaan yang menumpuk dan datang secara bersamaan atau tugas dengan deadline singkat, keterbatasan alat dan pengalaman yang dimiliki serta kondisi badan yang kurang fit.

Hilangnya fokus saat sedang melakukan percakapan dengan seseorang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

Gangguan eksternal, seperti suara bising, telepon berdering, atau gangguan visual yang mengalihkan perhatian.

Kurangnya minat atau relevansi topik pembicaraan.

Kehadiran pikiran yang melayang atau terganggu oleh masalah atau kekhawatiran pribadi.

Kurangnya keterampilan mendengarkan yang efektif.

Untuk mengembalikan fokus saat hilang, beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

Berhenti sejenak: Berhenti sejenak dan mengambil napas dalam-dalam untuk mengumpulkan pikiran dan menghilangkan gangguan.

Mengamati dan mendengarkan dengan seksama: Fokuskan perhatian pada pembicaraan dan ekspresi wajah orang yang sedang berbicara. Dengarkan dengan seksama untuk memahami isi pesan yang disampaikan.

Menggunakan teknik STOP: Terapkan teknik STOP (Stop and Suspend Judgment, Take a Breath, Observe, Proceed) untuk menghentikan pikiran yang melayang dan mengalihkan perhatian kembali ke percakapan.

Mengajukan pertanyaan: Mengajukan pertanyaan yang relevan dan berbobot dapat membantu memusatkan kembali perhatian pada percakapan.

Menghindari gangguan: Menghindari gangguan eksternal seperti ponsel atau lingkungan yang bising dapat membantu menjaga fokus selama percakapan.

Menggunakan teknik mendengarkan aktif: Menggunakan teknik mendengarkan aktif, seperti mengulang atau merangkum apa yang telah disampaikan oleh lawan bicara, dapat membantu memperkuat pemahaman dan mempertahankan fokus.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun