Mohon tunggu...
Dominika Ine Deyu
Dominika Ine Deyu Mohon Tunggu... Pengajar pada SMK N 1 Loli

saya adalah seorang pengajar Pada Sekolah Kejuruan yaitu SMK N 1 Loli di kabupaten Sumba Barat- NTT. Saya sangat suka mepelajari hal-hal baru terutama hal-hal yang berhubungan dengan informasi dan teknologi. selain itu saya juga suka membaca buku-buku sastra, Novel dan juga saya senang bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Dwimingguan Modul 1.1 Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

6 November 2023   19:59 Diperbarui: 6 November 2023   20:07 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.ilmusantri.net/2023/04/10-foto-ki-hajar-dewantara-png-gambar.html

Jurnal Dwimingguan 1.1. Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

Jurnal refleksi dianggap sebagai salah satu aspek penting dalam pengembangan profesionalisme karena dapat mendorong guru untuk menghubungkan teori dengan praktik, serta mengembangkan keterampilan dalam menganalisis secara kritis suatu topik (Bain dkk, 1999).

Jurnal refleksi dwimingguan adalah sebuah tulisan yang merupakan tulisan refleksi pribadi yang dibuat setelah mengikuti kegiatan pelatihan dalam menyelesaikan suatu modul pembelajaran yang ditulis secara teratur setiap dua minggu. Jurnal dwi mingguan adalah salah satu tugas yang harus buat oleh para calon guru penggerak. Penulisan jurnal ini saya buat mengginakan pola 4 F yaitu:

  • Facts (Peristiwa): Menceritakan Kembali pengalaman selama Pembelajaran
  • Feelings (perasaan) : Perasaan yang dirasakan selama pembelajaran
  • Findings (pembelajaran) : Pelajaran yang didapat selama pembelajaran
  • Future ( Penerapan ) : Tindakan yang dilakukan setelah pembelajaran
  • Kegiatan
  • Facts (peristiwa):
  • Pembukaan kegiatan CGP Angkatan pada 9 tanggal 16 Agustus 2023 langsung oleh Menteri kemendikbudistekdikti Bapak Nadiem Makarim, B.A., M.B.A., dan Dirjen GTK melalui platform zoom. Kegiatan ini diikuti oleh CGP Angkatan 9 dari seluruh Indonesia. Pada kegiatan ini, kami mendapatkan penjelasan dari pelaksana kegiatan CGP yang berasal dari Balai Guru Penggerak tentang rangkaian kegiatan yang akan kami jalani serta materi yang akan dimuat dalam LMS.
  • Pada tanggal 19 Agustus juga dilaksanakan Pembukaan Orientasi Lokakarya oleh Badan Guru Pengerak Propinsi Nusa Tenggara Timur (BGP NTT). Kegiatan Orientasi Lokakarya ini dilaksanakan dengan platform Google Meet. Pada kegiatan ini, ini kami para CGP didampingi oleh kepala sekolah serta para pengawas juga diundang untuk menhadiri kegiatan Zoom ini. Dalam kegiatan tersebut, kami diarahkan untuk melakukan refleksi mengenai diri sendiri, mengevaluasi keterampilan yang sudah kami miliki, dan berdiskusi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam. Dengan bimbingan para pengajar praktik, kami melaksanakan kegiatan tersebut dengan antusias. Kami membuat kesepakatan kelas, menulis harapan dan tantangan sebagai CGP. Walaupun kegiatan hanya lewat Gmeet, semua CGP Angkataan 9 NTT sangat antusias dalam mengikutinya kendala jaringan tidak menghalangi kami untuk mengikuti kegiatan.
  • Selanjutnya Kami mengikuti Kegiatan pembelajaran yang dipandu oleh fasilitator, yaitu :
    • Mulai dari diri sendiri                    : kegiatan ini adalah adalah kegiatan pembuka yang mana kami melakukan refleksi diri sejauh mana kami para CGP mengenal dan memahami Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara (KHD). Sebagai CGP diminta berdialog dengan diri sendiri untuk menemukan pemikiran mendasar Ki Hadjar Dewantara dan relevansinya dengan peran CGP sebagai pendidik.
      • Eksplorasi Konsep              : Pada kegiatan ini kami para CGP diajak untuk memahami pemikiran Ki Hadjar Dewantara (KHD) mengenai tujuan dan asas Pendidikan serta menganalisis konsep-konsep pemikiran KHD berdasarkan pengalaman pembelajaran yang berpihak pada murid.
      • Ruang Kolaborasi               : ruang kolabarasi disediakan bagi kami, para CGP bisa bertemu dan saling berkolaborasi dengan membentuk kelompok dan saling berdiskusi untuk menemukenali nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota masyarakat.
      • Elaborasi Pemahaman       : Pada bagian ini, kami para CGP mengelaborasi pemahaman kita mengenai Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Ki Hadjar Dewantara. Dengan membuat pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan mendorong rasa ingin tahu kami  terkait pemikiran KHD yang kami diskusikan dengan instruktur.
      • Demonstrasi kontekstual  : Pada Bagian ini, kami para CGP diminta mendesain strategi dalam mewujudkan pemikiran KHD terkait 'Pendidikan yang Berpihak pada Murid' - sesuai dengan Konteks Diri Murid dan Sosial Budaya di daerah asal. Designnya bisa berupa karya demonstrasi kontekstual dalam video, atau infografis atau puisi atau lagu, dll).
      • Feelings ( Perasaan)
      • Selama periode dua minggu sebagai peserta CGP, saya merasakan berbagai macam perasaan, seperti senang, antusias, bahagia, was-was dan takut. Semua perasaan tersebut bercampur aduk dengan tekad yang kuat untuk menyelesaikan Program Guru Penggerak, meskipun saya juga memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan tugas lain disekolah dan diluar sekolah yang memerlukan waktu yang cukup banyak. Namun, semua hambatan dan tantangan tersebut menambah memotivasi saya untuk belajar mencari solusi, meningkatkan kemampuan manajemen waktu, dan fokus pada program CGP dan kegiatan sekolah lainnya yang sedang saya kerjakan. Saya sangat senang karena pemahaman saya tentang hakikat pendidikan semakin bertambah dan berkembang melalui penerapan filosofi dan pemikiran KHD dalam pembelajaran. Saya mulai mengubah gaya mengajar saya yang sebelumnya lebih cenderung konvensional (Teacher-Centered), menjadi lebih berfokus dan berorientasi pada siswa (student-centered ). Saya melihat siswa-siswa saya cukup tertarik dengan perubahan cara pembelajaran yang saya lakukan dikelas. Saya juga merasa senang karena berhasil memperoleh pengetahuan baru dan mampu mengaplikasikannya dalam pembelajaran di kelas.
  • Findings (pembelajaran)
    • Guru harus “berhamba pada Anak” artinya Bahwa proses pembelajaran harus berpusat dan berorientasi pada peserta didik (student centered). Sebagai guru harus bisa menuntun anak sesuai dengan karakter, minat, bakat dan kebutuhan anak demi mencapai kebahagian dan keselamatan anak sesuai kodratnya
      • Pembelajaran harus holistic, Aspek kognitif bukan satu-satunya standar perkembangan pengetahuan anak tapi juga aspek psikomotor, sikap dan aspek-aspek lainya seperti gotong-royong, Kerjasama, religious dan sosial budaya yang sesuai dengan kearifan local tempat anak tumbuh dan berkembang
      • Guru harus memahami karakterstik setiap anak yang dibimbingnya. Guru harus bisa memberi kebebasan belajar pada anak sesuai dengan karakternya masing-masing sehingga siswa bisa Merdeka dalam belajar dan menyelesaikan tugas sesuai dengan kreatifitasnya
      • Guru harus lebih variatif dalam memberikan sumber belajar yaitu dengan memanfaatkan berbagai platform dan teknologi digital sesuai dengan kodrat zaman anak dalam menunjang proses pembelajaran.
      • Future ( Penerapan )
      • Membuat komitmen Bersama dengan membuat kesepakatan kelas untuk membentuk karakter anak yang merupakan bagian dari penerapan penguatan profil Pancasila dalam Merdeka belajar
      • Menerapkan pembelajaran yang berpusat pada anak. Dimana guru hanya menuntun dan anak diberi kebebasan dalam menentukan pola belajar sesuai dengan kreatifitas dan karakternya masing-masing sehingga tercipta pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan
      • Menuntun anak sesuai dengan kodratnya. Guru harus merancang pembelajaran yang bisa mengembangkan bakat dan minat anak sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman anak.
      • Penerapan penguatan profil Pancasila. Dalam upaya untuk mewujudkan Pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.Input sumber gambar

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun