Mohon tunggu...
Dominic Savio
Dominic Savio Mohon Tunggu... Atlet - Pelajar

Hai

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Pengejar Cinta

8 Desember 2024   22:10 Diperbarui: 8 Desember 2024   22:39 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kenapa harus tentang percintaan? Saat dibahas topic paling menarik adalah percintaan. Di Kota Yogyakarta hiduplah seorang anak yang bernama Melki. Suatu hari Melki saat bangun dari tidurnya dia segera mandi dan sarapan. Melki pun berangkat ke sekolah dengan sepeda kesayangannya, Melki seorang siswa baru di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Saat masuk kelas Melki disambut ramah oleh kakak - kakak senior dan dia segera duduk di bangku. Saat bel sekolah berbunyi ada seorang perempuan yang duduk disebelah melki, lalu mereka pun berkenalan. Melki lalu menanyakan nama perempuan tersebut, nama perempuan tersebut yaitu Celine. Sejak saat itu Melki pun jadi sering mengobrol dengan Celine, mulai dari itu bibit - bibit cinta pun tumbuh. Keesokan harinya Melki mengajak Celine untuk pergi ke kantin, Celine pun menerima permintaan Melki. Singkat cerita Melki dan Celine pun pulang sekolah, mereka pulang bersama berboncengan dengan sepeda milik Melki. Hari selanjutnya Melki tidak masuk sekolah, Celine pun menjadi duduk sendirian. Saat Celine sedang berdiam ada seorang teman sekelasnya yang menghampirinya, nama temannya yaitu Tomi seorang murid yang populer karena keluarganya yang sangat kaya raya. 

Celine lalu mengobrol - ngobrol dengan Tomi, tak terasa bel pulang sekolah sudah berbunyi. Tomi mengajak pulang Celine menggunakan mobilnya, awalnya Celine menolaknya tetapi karena mamanya Tomi yang menawarkan Celine pun akhirnya mau diantarkan pulang oleh Tomi. Saat di mobil Tomi, Celine pun dimintai no telepon oleh Tomi, Celine pun lalu memberikannya. Tomi sebenarnya menyukai Celine secara diam - diam, dan Celine tak tahu mengenai hal tersebut. Keesokan harinya Melki sudah masuk sekolah kembali ia pun duduk bersebelahan dengan Celine. Tomi pun tiba ke sekolah dan memasuki ruang kelas, lalu ia pun menyapa Celine dengan sangat ramah. Melki lalu menanyakan kepada Celine kapan ia berkenalan dengan Tomi, Celine pun menjawab saat kemarin Melki tidak masuk, Melki pun hanya diam saja. Keesokan harinya di sekolah Melki seperti biasanya, tapi bedanya Celine duduk bersama Tomi tidak bersama Melki. Semenjak saat itu pun Melki menjadi canggung bila mengobrol dengan Celine, lalu kesempatan itu dimanfaatkan oleh Tomi. Singkat cerita Tomi dan Celine pun berpacaran, Melki yang mengetahui itu pun merasa sakit hati, lalu Melki hanya menerimanya. Semenjak itu pun Melki tidak mencari wanita lain, tapi ia memilih untuk memperbaiki dirinya. 

PWO Terlarang pun terjadi disini, Melki yang begitu merasa dibuat kecewa ia pun melampiaskannya pada gym. Melki rutin menjalani gym setiap hari untuk membentuk massa ototnya. Beberapa Tahun seterusnya ia sudah memiliki otot yang sangat kering dan membuat Melki sangat percaya diri. Melki pun sangat bangga dengan ototnya tersebut karena sudah bertahun - tahun lamanya dia harus latihan dan menjaga pola makannya. Singkat cerita Melki sudah lulus SMA dia melanjutkan Kuliah di Universitas ternama yang terkenal di Yogyakarta. Saat memasuki semester pertama ia langsung jatuh cinta pada seorang perempuan yang sudah memasuki semester 3. Namanya perempuan itu ialah Lily, pada awalnya Melki mengetahui Lily karena ia diberitahu oleh temannya, semenjak itu Melki pun ingin mendekati Lily. Hari esoknya Melki mengunjungi Lily di kantin karena ia melihat Lily sedang sendiri, Melki memberanikan diri untuk berkenalan dengannya. Setelah berkenalan Melki pun ngobrol terus dengan Lily setiap jam kantin, itu membuat mereka semakin dekat dan akrab. Namun untuk mendekati Lily bukanlah hal yang gampang, karena parasnya yang imut, cantik, dan manis ia menjadi banyak disukai cowok - cowok di univ tersebut. Melki pun tak memperdulikan hal tersebut karena ia ingin mengejar perempuan yang sesuai dengan tipenya Melki. Beberapa bulan pun berlalu Melki memberanikan diri untuk menembak Lily, pada awalnya Lily masih belum yakin namun setelah dipikir - pikir apa salahnya untuk mencoba dulu. Hubungan mereka pun sangat hangat tanpa rasa kekhawatiran sedikitpun karena mereka memiliki pemikiran yang dewasa dan setia. Mereka berdua pun sudah lulus kuliah, Lily lulus lebih awal karena dia lebih senior 2 semester dari pacarnya si Melki. Lalu singkat cerita mereka sudah mendapatkan pekerjaannya masing - masing, saat sudah berkarir mereka memutuskan untuk ke jenjang yang lebih serius. Melki pun melamar Lily yang sudah disetujui oleh orang tua mereka berdua, Lalu mereka pun menikah dengan sangat bahagia. Melki pun tidak bisa menahan rasa bahagia sampai ia meneteskan air mata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun