Mohon tunggu...
Dominic ChristabelHan
Dominic ChristabelHan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Murid

<3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Transformasi Kepercayaan dari Masa Pra-aksara Hingga Sekarang

15 November 2022   12:48 Diperbarui: 15 November 2022   12:52 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Zaman pra aksara di Indonesia berdasarkan ciri kehidupan masyarakat, dibagi dalam empat babak, yaitu masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederhana, masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut, .masa bercocok tanam, dan masa perundagian. Pada masa bercocok tanam ini kemampuan berpikir manusia mulai berkembang. Sehingga timbul upaya menyiapkan persediaan bahan makanan yang cukup dalam suatu masa tertentu. Dalam upaya tersebut maka manusia bercocok tanam dan tidak lagi tergantung kepada alam. Ciri ciri bahwa manusia berkembang lebih maju, pola hidupnya mulai menetap di dataran rendah secara berkelompok dan sudah memilih pemimpin. Manusia pada masa ini, sudah mengenal cara bercocok tanam, mengolah tanah, dan memelihara hewan, namun jika tanah untuk bercocok tanam dirasa tidak lagi subur, maka mereka akan berpindah tempat yang lebih subur. Mereka mulai menguasai cara menyimpan makanan dan mengawetkan makanan secara sederhana. Mereka mengenal sistem kepercayaan terhadap roh nenek moyang dan kekuatan alam. Sistem kepercayaan ini ditunjukan melalui simbol-simbol gambar berwarna, bangunan, dan arca yang terbuat dari batu besar

Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu, dan bahan lainnya yang bentuknya sudah diasah. Pada masa bercocok tanam alat-alat yang digunakan antara lain:

Mata panah, digunakan untuk berburu binatang.

Gerabah, barang pecah belah terbuat dari tanah liat, seperti tembikar untuk menyimpan, makanan.

Beliung persegi, digunakan untuk menebang kayu dan mencangkul.

Kapak lonjong besar, digunakan untuk mencangkul atau mengolah tanah, sedangkan yang berukuran kecil sering digunakan sebagai benda wasiat atau pada waktu upacara adat.

Perubahan dari masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut ke masa bercocok tanam, memakan waktu yang sangat panjang, karena tingkat kesulitan yang tinggi. Pada masa ini sudah mulai ada usaha bertempat tinggal menetap di suatu perkampungan yang terdiri atas tempat tinggal-tempat tinggal sederhana yang didiami secara berkelompok. Mulai ada kerjasama dan peningkatan unsur kepercayaan yang diharapkan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan ketenteraman hidupnya.

Manusia

Manusia yang hidup pada masa bercocok tanam di Indonesia Barat mendapat pengaruh besar dari ras Mongoloid, sedangkan di Indonesia Timur sampai sekarang lebih dipengaruhi oleh komponen Austromelanesoid Kelompok manusia sudah lebih besar, karena hasil pertanian dan peternakan sudah dapat member makan sejumlah orang yang lebih besar pula. Jumlah anak yang banyak sangat menguntungkan, karena mereka dapat menghasilkan makanan yang lebih banyak pula.

Teknologi

Masa bercocok tanam di Indonesia dimulai kira-kira bersamaan dengan berkembangnya kemahiran mengasah alat dari batu dan mulai dikenalnya teknologi pembuatan gerabah. Alat yang terbuat dari batu dan biasa diasah adalah beliung, kapak batu, mata anak panah, mata tombak, dan sebagainya. Di antara alat batu yang paling terkenal adalah beliung persegi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun